Tips Menjadi Pribadi yang Dikagumi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam

Salah satu hal yang sangat diinginkan oleh umat Islam adalah dapat memiliki kedekatan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bagaimana tidak? Meski sejatinya beliau telah tiada, namun sosoknya tetap meninggalkan manfaat yang luar biasa bagi umat Islam. Salah satunya adalah syafaat bagi umatnya di akhirat yang semasa hidup di dunia senantiasa menjalin kedekatan dengan beliau melalui rangkaian amalan dan sholawat. Tak hanya sampai di situ, selain mendapatkan syafaat kita juga bisa menjadi sosok yang dikagumi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist yang berbunyi sebagai berikut,

Rasulullah mengagumi seorang mukmin yang bila ia memperoleh kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur, dan bila ia ditimpa musibah, ia memuji Allah dan ia bersabar.” ( HR. Ahmad)

Hadist di atas menjelaskan tentang alasan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengagumi umatnya. Ya, beliau sangat mengagumi seorang mukmin yang memiliki sifat dan kebiasaan bersyukur dan bersabar. Syukur adalah perasaan yang kerap kali terlupakan oleh orang yang menerima kesenangan atau kebahagiaan. Begitu terlena dengan nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan justru kerap membuat manusia lupa akan kebesaran Allah. Maka dari itu, bagi orang mukmin yang mampu bersyukur tatkala diberi kebahagiaan tentu saja Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam amat mengagumi dirinya.

Hal serupa juga memenuhi hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tatkala menemukan seorang mukmin yang mampu bersabar ketika diberi ujian oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh hal tersebut adalah perkara yang amat berat untuk dilakukan. Menerima ujian dengan lapang dada dan kesabaran adalah hal yang luar biasa yang dapat dilakukan oleh seorang mukmin. Maka dari itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam amat mengagumi karakter orang-orang demikian. Hanya orang-orang yang beriman saja yang mampu melakukannya karena mereka meyakini kekuasaan Allah yang amat besar.

Sebagai umat Islam sudah sepantasnya kita berupaya untuk dapat memelihara rasa syukur dan sabar. Kedua hal tersebut menjadi poin penting yang mampu menghadirkan kekaguman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada diri kita. Tentu saja hal ini akan berdampak baik pada nasib kita di akhirat kelak. Ya, kekaguman Rasulullah ini dapat menjadi alasan bagi beliau untuk memberikan syafaat pada umatnya. Syafaat yang amat dinantikan oleh seluruh orang. Kelak akan ada banyak orang yang menantikan kebaikan tersebut di akhirat.