Salah satu hal yang sangat diinginkan oleh umat Islam adalah kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa alasan, pasalnya kasih sayang Allah adalah tanda bahwa Dia telah ridha kepada kita. Hal tersebut tentu saja memungkinkan kehidupan kita menjadi lebih mudah dan berkah. Maka dari itu, banyak di antara umat Islam berupaya memperbanyak amalan saleh guna mendapatkan kasih sayang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pada dasarnya, hal tersebut bukanlah perkara yang sulit untuk dicapai. Hanya saja, kebanyakan di antara manusia belum benar-benar menyadari cara terbaik untuk mewujudkan kasih sayang Allah. Salah satu langkah yang tergolong mudah untuk dilakukan adalah dengan memperluas hati untuk senantiasa menyayangi sesama manusia. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Tidak disayang Allah orang yang tidak sayang kepada manusia.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang cara untuk mendapatkam kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa hal tersebut berkaitan erat dengan ketulusan hati kita untuk menyayangi sesama. Tentu saja, manusia yang paling utama mendapatkan kasih sayang kita adalah dua orang tua tercinta. Mereka yang senantiasa memelihara kecintaan kepada orang tua sudah pasti mampu menyalurkan kasih sayang kepada orang lain.
Bukan tanpa alasan, pasalnya hati seseorang yang penuh akan rasa cinta pada orang tua akan terbiasa untuk dapat berempati pada sesama. Kebiasaan baik yang dilakukan kepada orang tua juga akan dilakukan pada orang lain. Hal ini pastinya dapat mengundang dengan mudah kasih sayang Allah dal hidup kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui segala niat baik yang tertanam dalam hati hamba-Nya. Dengan senantiasa memelihara rasa cinta pada manusia terutama orang tua, maka kecintaan Allah pada diri hamba-Nya tak akan pernah pudar.