Jual beli menjadi salah satu aktivitas yang cukup sering kita lakukan. Bagaimana tidak? Jual beli adalah cara yang paling tepat dalam menjalani roda kehidupan. Tanpa adanya aktivitas ini, kita tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, jual beli pun menjadi salah satu cara yang sering digunakan dalam mencari nafkah. Bukan tanpa sebab karena pada dasarnya, seluruh manusia mencari nafkah dengan cara jual beli. Ada yang menjual keahlian, tenaga, saran, hingga hasil karya pribadi.
Meski pun demikian, perlu diketahui bahwa sejatinya umat Islam harus memahami cara jual beli yang tepat. Agar aktivitas ini berjalan dengan baik dan mampu memberikan manfaat bagi ke dua belah pihak, berikut tip yang bisa dilakukan sesuai dengan anjuran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana dalam suatu hadist diketahui bahwasanya beliau pernah bersabda,
“Jika engkau jual-beli, katakan; Namun dengan syarat tak ada penipuan.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu tip yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan aktivitas jual beli. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat dan umatnya menganjurkan bahwa sebaiknya dalam melakukan aktivitas jual beli diperlukan perjanjian dari kedua belah pihak. Perjanjian tersebut berisikan tentang syarat dari jual beli yang secara umum berkaitan dengan larangan adanya penipuan. Aktivitas jual beli yang baik hendaknya harus menghindari kemungkinan adanya unsur penipuan dari ke dua belah pihak.
Hal ini tentu saja dimaksudkan agar jual beli yang dilakukan dapat menyamankan ke dua belah pihak. Upaya agar tak ada kebohongan yang ditutupi membuat pelaku jual beli pun jauh dari kemungkinan kerugian material. Bukan tanpa sebab, pasalnya hal ini mampu menimbulkan kemungkinan perselisihan. Tujuan inilah yang sejatinya diupayakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau termasuk dalam pendukung aktivitas jual beli selama memenuhi syarat tersebut. Begitulah sejatinya tip yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku jual beli agar memeroleh keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.