Kebaikan yang Diterima oleh Orang yang Memelihara Sholat Fardu

Ibadah sholat lima waktu merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam. Pada dasarnya, sholat fardu juga bagian dari tanda atau bukti ketaatan hamba pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketaatan inilah yang akhirnya menjadi poin penting dari berdirinya tonggak keislaman dalam hati seseorang. Sholat fardu pun begitu utama karena cara kita dalam menjalankan kewajiban ini menentukan bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rahmat dan nikmat-Nya. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Allah berfirman: ‘Wahai Bani Adam, fokuskanlah hati kalian dalam beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan lapangkan hatimu, dan Aku penuhi kebutuhanmu. Kalau kamu tidak memfokuskan ibadah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi hatimu dengan kesibukan dan kebutuhanmu tidak akan Aku penuhi.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan keutamaan dari ibadah sholat fardu. Hal ini mengandung arti bahwa umat Islam hendaknya tidak menyepelekan kewajiban sholat. Bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat kebaikan yang bisa kita terima dari sikap kita dalam memaknai ibadah sholat fardu. Ya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan memberikan kelapangan hati bagi siapa saja hamba-Nya yang senantiasa fokus dalam beribadah. Tak hanya itu, Allah juga akan memenuhi segala kebutuhan hamba-Nya yang berusaha menjaga tegaknya tiang agama ini.

Sebaliknya, orang-orang yang tidak berusaha menyatukan hati saat menjalankan ibadah sholat fardu, Allah akan memenuhi hatinya dengan berbagai kesibukan dunia. Hal ini membuat Allah Ta’ala pun enggan memenuhi apa-apa saja yang menjadi kebutuhan hamba-Nya tersebut. Inilah sejatinya alasan di balik nasib orang-orang yang selalu merasa bahwa dirinya tidak mendapatkan kecukupan rezeki. Hal ini terjadi karena mereka enggan memfokuskan diri dan hati untuk menganggap sholat fardu sebagai amalan utama. Pada kenyataannya, Allah Ta’ala telah mempersiapkan kebaikan di balik upaya-upaya hamba-Nya untuk senantiasa berusaha mendirikan tiang agama Islam.