Hidup berdampingan dengan orang lain seolah menuntut kita untuk dapat memahami perbedaan yang muncul antar umat manusia. Selain latar belakang keluarga, keyakinan, juga pendidikan, sifat khas setiap orang juga menjadi penentu terbentuknya perbedaan tersebut. Meski pun demikian, baik umat Islam atau pun umat lainnya tentu saja memiliki kemiripan prinsip terkait perilaku mulia dan juga zalim. Keyakinan apa pun pastinya akan senantiasa menganjurkan umatnya untuk menerapkan sikap yang santun dan menghormati sesama. Namun, tentu saja hal ini tidak serta merta menghilangkan hasrat orang yang memang gemar berbuat zalim.
Apa pun keyakinan yang melatarbelakangi dirinya, jika memang pada dasarnya ia suka membuat keonaran maka akan sangat sulit bagi ia untuk mencoba berbuat baik. Maka dari itu, dalam menghadapi orang-orang seperti ini umat Islam dianjurkan untuk dapat bersabar. Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berjanji untuk memberikan balasan di akhirat terhadap orang-orang yang berbuat zalim di dunia. Hal ini sebagaimana diketahui di dalam al-Qur’an bahwasanya Allah berfirman,
“Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,” (QS. Ibrahim: 42)
Orang-orang zalim memiliki karakteristik yang khas yakni gemar memunculkan masalah. Ketika masalah tersebut akhirnya muncul, mereka tidak enggan untuk memfitnah orang lain. Tidak jarang, hal ini mengundang kebencian sekitar terhadap orang yang ia fitnah. Sementara, si zalim pun merasa sangat puas dan senang ketika penderitaan hadir dan dirasakan oleh pihak-pihak tak berdosa. Jika saat ini, kita tengah menjadi korban dari perbuatan orang zalim jangan menyerah begitu saja. Tetap bertakwa pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan percayakan segala urusan kepada-Nya termasuk juga ganjaran yang tepat pada orang-orang yang zalim. Bukan tanpa sebab, pasalnya Allah tidak pernah sedikit pun lengah terhadap tindak tanduk setiap manusia.
Dia mencatat setiap perbuatan manusia dengan sebaik-baiknya. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pantauan-Nya. Semua tindakan dan perbuatan orang-orang zalim di dunia memang tidak langsung terbalas. Namun akan ada saat yang tepat bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak untuk menurunkan siksaan pedih sekaligus memasukkan mereka semua ke dalam panasnya api Neraka. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan agar dapat bersabar dan berlapang dada ketika mendapatkan tindak kezaliman. Hindari dendam dan pembalasan. Sebaliknya, berdoalah pada Allah agar senantiasa diberi kekuatan untuk tetap bertahan dan mematahkan semangat mereka yang kerap zalim.