Tak Banyak yang Tahu, Ini 2 Surat Andalan Rasulullah Ketika Mengimami Shalat Jum’at

Keutamaan yang tersimpan pada hari Jum’at amat besar. Selain menjadi hari penting bagi umat Islam, segala amal saleh yang dikerjakan di hari ini juga akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Bagi kaum laki-lak, membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat Jum’at adalah hal yang dianjurkan. Selain itu, memperbanyak dzikir dan juga membaca surah al-Kahf menjadi salah satu bentuk upaya terbaik yang dapat dilakukan oleh seluruh umat Islam. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bahwa sejatinya masih ada hal lain yang sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam memaksimalkan hari Jum’at.

Hal tersebut adalah terkait bacaan surah shalat yang dianjurkan di hari Jum’at. Dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu ia berkata,

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengimami sholat Jumat, beliau membaca Surat Al Jumu’ah dan surat al-Munafiqun.” (HR. Muslim 2068)

Hadist di atas menjelaskan tentang dua surat yang sering dibacakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setiap kali memimpin shalat Jum’at. Surat yang pertama adalah al-Jumuah. Surat al-Jumuah sendiri sejatinya berisikan tentang perintah mengerjakan shalat Jum’at bagi umat Islam. Shalat Jum’at adalah ibadah yang khusus dilakukan oleh kaum Muslimin di hari Jum’at. Waktu pelaksanaannya tepat seperti melaksanakan shalat Dzuhur. Sejatinya tidak ada alasan khusus mengapa surah al-Jumuah sering dipilih Rasulullah saat mengimami shalat Jum’at. Hanya saja, jika kita menelisik isinya surah al-Jumuah selain menyerukan perintah shalat juga mengajak agar kaum Muslimin dapat mematuhi hal ini meski tengah mencari nafkah.

Menghentikan kegiatan untuk melaksanakan shalat Jum’at menjadi tanda ketaatan seorang Mukmin kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga sering membawa surah al-Munafiqun saat mengimami shalat Jum’at. Al-Munafiqun adalah surah yang berisikan tentang sifat-sifat orang munafik. Pemilihan surah ini saat melaksanakan shalat Jum’at diyakini bertujuan untuk mengingat umat Islam tentang bahaya sifat munafik. Seperti yang kita ketahui bahwa sifat munafik amat dibenci Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain dapat merendahkan nilai diri, orang yang memelihara sifat ini juga akan mendapat ganjaran di akhirat nanti karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya mulai dari bertebarannya fitnah, dusta, hingga perselisihan.