Silaturahmi, Cara Allah Mengampuni Dosa Hamba-Nya

Kehidupan bahagia yang kekal di akhirat tentu saja menjadi dambaan bagi setiap umat Islam. Bagaimana tidak? Akhirat sendiri adalah tempat kembali seluruh manusia setelah menjalani berbagai tingkat ujian di dunia. Maka dari itu, kehidupan akhirat yang aman dan damai merupakan tujuan utama bagi hampir seluruh umat Islam. Namun, tentu saja kita juga sangat ingin merasakan indah dan nikmatnya menjadi penghuni Surga. Hal ini tidak dapat kita raih kecuali dengan memperbanyak atau memperberat timbangan amal. Selain menegakkan ibadah sholat fardu, amalan-amalan sunah lainnya dianggap mampu memperberat timbangan amal kita.

Namun, apalah artinya timbangan amal yang berat jika pundak kita masih terbebani oleh dosa? Terkait hal ini, kita dianjurkan untuk dapat memperbanyak istigfar sekaligus memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kabar baiknya, Allah mempermudah jalan bagi hamba-Nya untuk bisa memeroleh ampunan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menyambut penuh bahagia sahabat dan kerabat yang apa bila kita bertemu dengannya sambil bersama-sama berjabat tangan. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi,

Setiap dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan niscaya diampunkan dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR. Abu Daud)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu cara yang bisa mempermudah umat Islam agar terampuni dosa-dosanya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya menyampaikan bahwa jabatan tangan antar dua orang Muslim yang bertemu dengan hati yang ikhlas sejatinya menjadi alasan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengampuni seluruh dosa-dosanya. Dosa tersebut telah Allah ampuni bahkan sebelum dua orang yang bertemu tadi saling berpamitan untuk berpisah. Hal ini tentu saja menjadi keinginan yang sangat didambakan oleh sebagian besar umat Islam.

Bagaimana tidak? Manusia adalah tempatnya khilaf. Bahkan kita bisa saja berbuat dosa dengan sengaja atau tanpa pernah disengaja. Maka dari itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat berlatih menjadi pribadi yang rendah hati. Bukan tanpa sebab, pasalnya kerendahan hati membuat kita lebih mudah menerima orang lain. Kita akan lebih mudah juga dalam menghargai perbedaan yang ada. Hal ini pada akhirnya dapat membantu kita dalam upaya memperpanjang tali silaturahmi dengan sesama umat Islam, terutama dengan kerabat dekat yang memiliki ikatan darah kuat. Bisa jadi hal ini menjadi alasan bagi Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita.