Pentingnya Mengajarkan Anak Keutamaan Memelihara Kebaikan Hati

Anak-anak sejatinya terlahir suci tanpa dosa. Dengan mengikuti keyakinan dan juga kebiasaan orang tua mereka, karakter dalam diri mereka pun mulai terbentuk. Terkait hal ini, umat Islam dianjurkan untuk dapat mengambil peran sebagai contoh terbaik bagi buah hati mereka. Bukan tanpa sebab, pasalnya anak-anak adalah peniru ulung. Mereka akan berperilaku sesuai dengan perilaku yang diperlihatkan kedua orang tuanya. Maka dari itu, para orang tua Muslimin dianjurkan agar dapat mengajarkan kebaikan pada anak mereka.

Di antara banyak kebaikan, hati yang tulus menjadi dasar utama dari seluruh kebaikan yang akan diperbuat oleh anak-anak. Orang tua sedini mungkin disarankan agar dapat berupaya untuk menjelaskan keutamaan dari memiliki hati yang tulus. Bagaimana tidak? Ketulusan hati menjadi alasan utama dari penilaian Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda (artinya),

Sesungguhnya Allah tidak menilai tubuh kalian, dan tidak menilai rupa kalian, tetapi Allah menilai terhadap hati kalian.” (HR. Muslim)

Hadist di atas menjelaskan tentang cara Allah Subhanahu wa Ta’ala menilai diri setiap hamba-Nya. Bukan tubuh bukan pula rupa dari wajah seseorang, melainkan hati yang tersimpan dalam sanubari. Ya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menilai hamba-Nya dari ketulusan hati mereka. Oleh karena itu, kita dianjurkan agar dapat senantiasa menjaga hati dari segala macam penyakit yang dapat membinasakannya. Hasad, iri, dengki, dendam, dan segala macam bentuk penyakit hati hendaknya harus dapat dihindari. Bukan tanpa sebab, pasalnya segala amal ibadah yang kita lakukan tak akan bernilai apa pun selama hati kita belum bersih dan tulus.

Para orang tua juga dianjurkan untuk dapat mengajarkan anak-anak mereka keutamaan dari memiliki hati yang tulus. Meski bukanlah hal yang mudah dilakukan, namun tetap saja anak-anak harus memahami kebaikan dari hati yang terpelihara dan jauh dari penyakit. Tujuannya adalah agar mereka tidak mudah merasa sombong atas diri mereka dan apa yang mereka miliki di dunia. Tidak hanya itu, memelihara kebaikan dan ketulusan hati juga dapat membantu anak-anak mengakui dan menghargai kebaikan dari orang lain. Senantiasa memelihara hati pun membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam.