Mendapatkan amanah berupa keturunan tentu saja merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menintipkan kepada kita salah satu hamba kecil-Nya yang wajib diperlakukan dengan baik sebagaimana Dia memperlakukan hamba-Nya. Maka dari itu, dari sekian banyak kebaikan yang bisa kita berikan sejatinya mengajarkan sholat adalah satu-satunya kebaikan yang paling mulia di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bagaimana tidak? Selain merawat, membesarkan, dan juga menyayangi, orang tua juga wajib mendidik anak-anak mereka dengan pendidikan dasar yang kuat sesuai syariat. Sholat fardhu adalah pondasi utama yang harus lebih dahulu ditanamkan. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat.” (HR. Tirmidzi)
Hadist di atas menjelaskan tentang kewajiban sholat dan peranannya bagi umat Islam. Sholat adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pelaksanaannya merupakan bukti dari ketaatan seorang hamba. Tidak hanya itu, sholat juga merupakan tiang agama di mana kelak akan menjadi perkara yang pertama kali dihisab di akhirat. Maka dari itu, demi mencapai keselamatan di akhirat umat Islam wajib mematuhi perintah yang satu ini. Meski pun demikian, sejatinya anak-anak belum dapat memahami pentingnya mendirikan sholat.
Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk dapat sedini mungkin memberikan pemahaman pada mereka tentang pentingnya ibadah wajib ini. Sebelum menjadi dewasa, seorang anak harus dibekali dengan pengetahuan tauhid yang kuat. Sholat fardhu termasuk dalam perkara tersebut. Meski pun demikian, tak semua anak dapat segera memahami kewajiban ini. Orang tua harus menjadi contoh pertama bagi buah hati mereka untuk mengerti fungsi utama sholat fardhu. Berikan contoh pelaksanaannya dan manfaat apa yang didapat dari sholat. Dengan begitu, mereka akan mulai terbiasa dengan kewajiban ini