Mengenal Tingkatan Nilai Pahala Kebaikan: Menghubungkan Diri dengan Kawan

Sedekah merupakan salah satu amal ibadah yang bernilai sunah. Meski pun demikian, sejatinya sedekah dapat memberikan kebaikan tak hanya bagi yang menerimanya saja tapi juga yang melakukannya. Bahkan beberapa jenis sedekah justru menawarkan pahala yang kebaikannya melebihi dari perbuatan infak. Tentu saja, tak banyak di antara kita yang memahami perkara ini. Maka dari itu, mari kita secara perlahan mengenal satu demi satu amalan sunah yang pahalanya terbilang boros timbangan amal baik. Setelah pada kesempatan sebelumnya membahas sedekah dan memberi hutang sebagai tindakan yang menawarkan nilai pahala kebaikan yang besar, kini umat Islam juga perlu mengetahui tindakan lain yang juga menawarkan pahala lebih besar.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi,

“….menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh,..” (HR. Al Hakim)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu tingkatan nilai pahala kebaikan dari perbuatan amal yang kita lakukan. Selain sedekah dan memberi hutang, perbuatan lain yang diyakini mampu menawarkan pahala lebih besar dari dua perkara tadi adalah menjaga hubungan dengan kawan-kawan. Kepada para sahabat dan umatnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan pahala dengan nilai sejumlah dua puluh kepada hamba-Nya yang selalu berusaha menjaga hubungan dengan sesama. Bukan tanpa alasan, pasalnya hubungan yang terjaga menjadi fondasi utama dari terciptanya kerukunan antar umat Islam.

Maka dari itu, kaum Muslimin dan Muslimat dianjurkan untuk bisa menjaga hubungan dengan kawan-kawan dekatnya. Meski sejatinya banyak di antara kita yang terpisah dengan jarak, namun upaya ini tetap bisa dilakukan dengan menghubungkan diri melalui beragam platform berbasis teknologi seperti media sosial. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara berkomunikasi melalui media sosial tidak sama dengan komunikasi secara verbal. Kerap kali, akibat tidak memahami fungsi media sosial dengan tepat banyak di antara kita yang justru menyalahgunakan kemudahan teknologi ini. Alhasil, media sosial hanya menjadi ajang lempar komentar atau sekedar pamer-pameran. Oleh karena itu, mari upayakan selalu untuk dapat memelihara hati agar niat silaturahmi tersampaikan dengan tepat.