Melalui Al – Qur’an, umat Islam dibekali beragam pedoman. Selain amalan wajib, terdapat pula amalan – amalan sunnah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Hal ini nyatanya tak hanya mampu melengkapi rangkaian ibadah kita saja tapi juga memperkaya perolehan pahala. Bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal, sejatinya ada amalan sunnah yang sangat sayang bila ditinggalkan.
Puasa Ayyamul Bidh, dikenal juga dengan sebutan puasa putih karena pelaksanaannya yang bertepatan dengan pertengahan bulan Hijriyah. Latar belakang anjuran puasa sunnah ini sejatinya berkaitan dengan kisah yang dialami oleh Nabi Adam as. Saat pertama kali turun ke bumi, Nabi Adam as terkena sengatan panasnya matahari. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan beliau untuk berpuasa 3 hari.
Setelah menjalankan perintah tersebut, kondisi Nabi pun kian pulih dan membaik. Sejak saat itulah, anjuran menunaikan puasa Ayyamul Bidh semakin meluas. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya hal yang sama. Dalam suatu hadist, beliau pernah bersabda:
“Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan seumur hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Sholat Dhuha, dan Sholat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas merupakan bukti bahwasanya puasa Ayyamul Bidh sangatlah dianjurkan. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, pasalnya amalan sunnah ini memiliki manfaat yang sangat utama. Ya, pahala puasa Ayyamul Bidh ibarat melaksanakan puasa selama sepanjang tahun karena setiap 1 hari puasa yang dilakukan akan mendapat pahala hingga 10 kali lipat.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim)
Di bulan Syawal kali ini, puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan mulai besok hingga 3 hari ke depan. So, jangan lewatkan kesempatan emas ini.