Mendidik Anak Tawarkan Keutamaan Melebihi Pahala Sedekah

Banyak hal baik yang dapat kita lakukan dan mampu bernilai pahala di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak jarang, keistimewaan ini didapatkan dari perkara-perkara sederhana. Terlebih lagi ketika seseorang telah diamanahkan peran sebagai orang tua. Segala hal yang dilakukan dan mampu mendatangkam kebaikan bagi buah hati mereka tentu saja akan dibalas oleh Allah kebaikan yang berkali lipat. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan mendidik anak-anak bagi orang tua. Kepada umatnya, Rasulullah berpesan bahwa hal tersebut bahkan bernilai lebih utama dibanding dengan melakukan amalan sedekah setiap hari sebesar satu sha. Ya, hal ini sejatinya membuktikan bahwa peran orang tua dalam kehidupan anak memang memiliki pengaruh yang besar. Tumbuh kembang seorang anak baik dalam segi sikap, karakter, hingga kemampuan dasar lainnya sejatinya akan mengikuti pola kehidupan orang tuanya.

Ketika pasangan orang tua berupaya untuk mengarahkan anak-anak mereka sesuai dengan syariat Islam, tentu hal ini dipandang sebagai perkara utama oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa alasan, pasalnya kehidupan anak-anak yang dilandaskan pada ajaran agama dapat membantu mereka menjadi bagian penting penegak hukum paling benar di muka bumi ini. Maka dari itu, Allah akan memberikan balasan pada orang tua yang secara langsung turun tangan mendidik anak-anak mereka melebihi kebaikan bersedekah pada orang lain sebesar satu sha setiap harinya.

Lihat, begitu utamanya bukan peran orang tua bagi kehidupan anak-anak mereka? Jika Sahabat Dermawan telah diamanahkan Allah peran sebagai orang tua, mari sama-sama kita tumbuhkan bekal utama kehidupan yang dibutuhkan anak sesuai syariat Islam. Semoga apa yang kita lakukan bisa mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.