Memberi Salam Bukti Utama Nilai Kebaikan dalam Diri Seorang Mukmin

Silaturahmi merupakan satu di antara banyak ladang pahala yang bisa kita manfaatkan. Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan keberkahan bagi hamba-Nya yang senantiasa menjaga hubungan dengan sesama. Hubungan yang baik menjadi simbol dari kerukunan umat manusia. Maka dari itu, balasan bagi orang-orang yang berusaha keras dalam menyambung tali silaturahmi amatlah besar. Selain dilapangkannya rezeki, silaturahmi juga memungkinkan kita memiliki umur yang panjang.

Hal ini terjadi lantaran ada dampak positif yang kita peroleh dari terjalinnya hubungan yang baik. Di antara banyak cara dalam menjaga atau memperpanjang tali silaturahmi adalah dengan senantiasa mengucapkan salam. Namun, perlu diketahui sejatinya ego manusia amatlah tinggi. Tak semua orang benar-benar memahami keutamaan dari memberi salam. Pada kenyataannya, orang yang terbaik di antara kita adalah orang yang pertama kali memberikan salam. Dari Abu Umamah, ia berkata: Ditanyakan kepada beliau,

Ya Rasulullah, ada dua orang yang bertemu, lalu manakah yang lebih dahulu memberi salam di antara keduanya ?”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Orang yang lebih baik di antara keduanya bagi Allah“. [HR. Tirmidzi, no. 2835]

Hadist di atas menjelaskan tentang nilai utama dari seorang mukmin menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwasanya upaya memberikan salam terlebih dahulu ketika bertemu dengan seseorang menjadi tanda bahwa orang tersebut adalah mukmin yang lebih baik di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Penilaian tersebut didapatkan lantaran orang yang lebih dulu mengucapkan salam dianggap sebagai pihak yang berusaha menyambung tali silaturahmi.

Bagaimana tidak? Jika di antara kedua orang yang saling bertemu tersebut tak ada yang berinisiatif untuk menyapa maka tidak akan ada peluang untuk memperpanjang tali silaturahmi. Maka dari itu, umat Islam memang dianjurkan agar dapat senantiasa menyebarkan salam kepada sesama. Tak peduli yang tua, muda, kaya, atau bahkan miskin selama kita masih saling mengenal dan berada di area kehidupan yang sama, memperpanjang tali silaturahmi dengan senantiasa menebarkan salam tentu saja dapat menjadi ladang pahala yang cukup mudah diraih oleh umat Islam.