Jalan menuju Surga sejatinya disediakan Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat beraneka ragam. Bagaimana tidak? Setiap perbuatan baik yang kita lakukan semata-mata karena Allah sudah pasti akan berpeluang mendapatkan pahala. Bahkan, beberapa jenis perbuatan baik pun disinyalir dapat menjadi jalan pintas menuju Surga-Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu di antara jalan pintas tersebut adalah dengan menuntut ilmu yang bermanfaat. Tepat sekali, menuntut ilmu menjadi salah satu cara yang cukup mudah dilakukan untuk bisa memeroleh keutamaan tersebut.
Namun, cara ini sering kali disalahartikan oleh sebagian besar dadi kebanyakan golongan manusia. Ya, perkara menuntut ilmu dilakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan rida Allah. Sebaliknya, banyak juga di antara manusia yang melakukannya hanya untuk memeroleh keuntungan yang bersifat duniawi semata. Perlu diketahui bahwasanya hal ini sudah termasuk dalam langkah yang menyimpang dari ajaran agama dan syariat Islam. Bahkan, orang-orang yang menuntut ilmu dengan tujuan hanya untuk kepentingan dunia kelak tidak akan mencium baunya Surga.
Dari Abu Hurairah, radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah Azza Wa Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dari dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya surga pada hari Kiamat.” [HR. Abu Dawud no. 3664)
Hadist di atas menjelaskan tentang balasan bagi orang-orang yang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan keuntungan duniawi semata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwasanya ilmu yang bermanfaat sejatinya hanya ditempuh untuk mendapatkan rida Allah Ta’ala saja. Menuntut ilmu selain untuk mendukung langkah kita semakin gencar bermunajat pada Allah hendaknya juga dilakukan untuk bisa menebarkan manfaatnya kepada sesama. Ketika ilmu tersebut telah tersampaikan manfaatnya maka Allah Ta’ala akan menurunkan pahala kepada kita.
Sebaliknya, jika ilmu yang kita peroleh hanya ditujukan untuk mendapatkan perhatian dunia maka janji Allah kepada kita atas ganjaran berupa azab yang pedih akan menjadi kenyataan. Terlebih lagi, jika ilmu yang kita miliki dimanfaatkan hanya untuk memanipulasi pihak yang lemah maka bersiaplah balasan yang setara menunggu di akhir masa. Bahkan jika ilmu yang kita peroleh hanya dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan material semata, maka tidak ada rezeki yang mengandung keberkahan selama ilmu tersebut masih dimanfaatkan dengan cara yang sama.
Maka dari itu, hendaknya kita harus mampu memelihara keteguhan hati untuk senantiasa memanfaatkan ilmu yang kita miliki di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beragam ilmu yang bermanfaat sudah seharusnya menjadi ladang pahala bagi kita jika kita dapat mengaplikasikannya dengan cara yang tepat. Hindari perkara-perkara yang mampu menjatuhkan kita pada lubang dosa dan maksiat hanya karena kaya ilmu. Mari bersama-sama menjadi pribadi yang mampu berbagi ilmu dengan senang hati agar generasi penerus kita mampu menjadi generasi yang lebih baik lagi. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi ilmu yang kita miliki.