Doa menjadi salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memohon keinginan dan harapan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Melalui doa pula kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah. Setiap doa yang kita panjatkan sudah pasti didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, tentu saja tidak ada yang tahu kapan doa tersebut akan dikabulkan. Terkait hal ini, sejatinya umat Islam dianjurkan agar dapat memelihara kesabaran dalam hati selama memohonkan harapan kepada Allah. Bukan tanpa alasan, pasalnya hal tersebut termasuk dalam adab berdoa dan kunci utama diijabahnya doa-doa kita.
Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Doa kalian akan diijabahi selagi tidak terburu-buru, dengan mengatakan: ‘Aku telah berdoa, namun tidak kunjung dikabulkan.’” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu adab berdoa yang harus ditegakkan oleh umat Islam. Rasulullah kepada sahabat dan umatnya menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah pasti akan mengabulkan doa-doa kita selama tidak berisikan hal-hal buruk atau mengandung unsur kejahatan. Hanya saja, dibutuhkan adab yang baik untuk mempermudah sekaligus mempercepat diijabahkan doa. Adab tersebut adalah dengan senantiasa bersabar dan menjauhi perilaku yang terkesan terburu-buru. Ujaran seperti ‘Aku telah berdoa, namun tidak kunjung dikabulkan.’ hendaknya harus dapat dihindari.
Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menyenangi jika hamba-Nya memohon-mohon dengan hati yang penuh pengharapan. Tak hanya itu, Allah juga senang melihat diri kita yang bergantung pada kebesaran dan kekuasaan-Nya. Maka, ketika kita sedang berdoa hendaknya tidak memperlihatkan kesan memaksa kepada Allah. Kita wajib bersabar dalam memohon hal-hal yang diharapkan. Upaya ini dapat membantu kita agar bisa lebih mudah memeroleh yang kita inginkan. Semoga, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan segala doa dan harapan kita.