Sedekah merupakan salah satu amalan sederhana yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Dalam pelaksanaannya, perbuatan baik ini dapat jadi lebih bernilai dan berat pahalanya. Hal tersebut tentu saja didukung oleh beberapa kriteria waktu yang tepat dalam membelanjakannya. Salah satunya adalah saat kondisi fisik dan mental dalam keadaan sehat wal’afiat.
Sebagaimana sabda Rasul:
“Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya). “ (Shahih Muslim, no: 1713)
Dalam keadaan sehat secara fisik dan mental, seseorang biasanya tengah ingin mengejar segala macam bentuk pencapaian. Sayangnya, kebanyakan pencapaian tersebut bersifat duniawi semata. Alhasil banyak yang mengesampingkan kesempatan terbaik ini untuk meluangkan waktu dalam merutinkan perbuatan sedekah. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari)
Ya, hadist di atas menjelaskan tentang nikmat yang diberikan oleh Allah pada hamba – Nya dalam bentuk kesehatan dan waktu luang. Sebagai Muslim yang baik, hendaknya kita dapat memanfaatkan nikmat tersebut dengan memperbanyak melakukan sedekah. Hindari untuk mengejar kesuksesan duniawi semata tanpa mengimbanginya dengan amalan – amalan sunah yang dianjurkan Rasul.
Semoga apa yang kita harapkan dapat segera tercapai bersamaan dengan banyaknya manfaat yang kita tebarkan lewat aksi sedekah sehari – hari. Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamin.