Keutamaan Menjaga Kebersihan Organ Mulut

COVID-19 adalah jenis penyakit yang mudah menulari seseorang melalui organ hidung dan mulut. Meski pemanfaatan masker telah dengan gencar dikampanyekan oleh Pemerintah Pusat sebagai upaya untuk meminimalisir penularan, bukan berarti kita tidak menaruh perhatian lebih pada kedua sistem pertahanan tubuh pertama tersebut. Agar dapat bekerja maksimal sebagai penangkal masuknya virus dan bakteri, kebersihan organ hidung dan mulut harus benar-benar dijaga.

Hal ini juga yang sudah lebih dulu dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahwasanya Rasulullah bersabda,

Aku perbanyak (anjuran) untuk kalian tentang bersiwak’.” (HR Bukhari Nomor 888)

dan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,

Siwak itu pembersih mulut dan (penyebab) keridaan Rabb’.” (HR An-Nasai Nomor 5 dan Ahmad, 6:124)

Bersiwak atau kegiatan yang kita kenal juga dengan sebutan menyikat gigi adalah salah satu cara yang bisa kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Terdahulu di zaman Rasulullah, orang-orang terbiasa melakukannya dengan memanfaatkan kayu siwak. Siwak sendiri sejatinya adalah jenis kayu-kayuan yang memiliki kandungan asam anti-bakteri seperti astringents dan deterjen. Fungsi utamanya adalah membunuh bakteri, mencegah terjadinya infeksi, sekaligus menghambat pembentukan plak pada gigi.

Rutin membersihkan organ mulut diharapkan mampu menjadi langkah sederhana untuk menekan mata rantai penularan COVID-19. Hal ini dapat terjadi karena virus atau pun bakteri yang sempat hinggap di mulut kita tidak dapat bertahan lebih lama ketika kita menerapkan aturan kebersihan yang tepat. Upaya pribadi ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan langsung kayu siwak atau pun pasta gigi berbahan dasar serupa. Yang tak kalah penting, memastikan kebersihan diri kita diharapkan juga mampu menjadi penyebab datangnya ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.