Keutamaan Berdzikir dengan Kalimat Laa ilaaha illallaah

Mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala sejatinya merupakan hal yang dapat dilakukan dengan sangat mudah. Bagaimana tidak? Allah telah berjanji bahwa diri-Nya akan selalu bersama dengan orang-orang yang bertakwa, yakni orang yang senantiasa mengingat diri-Nya saat hendak melaksanakan perintah-Nya sekaligus menjauhi larangan-Nya. Maka dari itu, sejatinya keberadaan Allah Ta’ala tak perlu dicari-cari karena Dia telah amat dekat dengan kita. Meski pun demikian, rasanya mengingat Allah dengan cara yang lebih nyata yakni dengan berdzikir tentunya dapat menambah gelora untuk semakin betah beribadah.

Di antara banyak cara yang bisa kita manfaatkan, kalimat tahlil menjadi salah satu cara yang cukup sering dilakukan. Bahkan, kalimat ini memiliki keutamaan yang amat besar dan mempengaruhi kehidupan kita di akhirat kelak. Dari Anas bin Malik rahdiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’ dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah’ dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi.” (HR. Bukhari no. 42)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kalimat tahlil, yakni Laa ilaaha illallaah. Kalimat ini memiliki arti ‘Tiada ada tuhan yang layak disembah selain Allah’. Tahlil sendiri sejatinya bagian dari kalimat tauhid yang juga digunakan dalam bersyahadat. Dengan mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah sejatinya kita telah berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa alasan, pasalnya mereka yang senantiasa berdzikir dengan mengucapkan Tahlil maka tengah membuka pintu-pintu langit sampai ke Arsy selama menjauhi dosa-dosa besar. Kebiasaan dalam berdzikir dengan kalimat Laa ilaaha illallaah pun menawarkan keutamaan lain.

Menurut Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam seperti yang tertulis pada hadist di atas, Allah Ta’ala akan mengeluarkan siapa saja dari Neraka yang semasa hidupnya di dunia selalu melantunkan kalimat tahlil. Meski pun demikian, hendaknya upaya dzikir ini juga wajib diseimbangkan dengan kebiasaan lain yang kita kerjakan di dunia. Kuasa Allah untuk memberikan naungan kepada hamba-Nya harus diselaraskan dengan kebaikan di dalam hatinya. Kebaikan sekecil apa pun di dalam hati seseorang mampu menyelamatkannya di akhirat kelak. Maka dari itu, tetaplah hiasi hari-hari kita dengan kalimat indah Laa ilaaha illallaah untuk senantiasa memuji Allah demi kehidupan yang berkah dunia akhirat.