Rasullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan suri teladan bagi umat manusia. Bagaimana tidak? Beliau telah dirancang dengan sangat baik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tak hanya sebagai utusan-Nya saja tapi juga rahmat bagi alam semesta. Kehadiran Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sejatinya merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Melalui beliaulah, Allah Ta’ala menurunkan segala perintah dan larangan yang ditujukan untuk melindungi umat manusia dari dosa dan maksiat.
Namun, siapa sangka Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kita semua anggap merupakan sosok yang hampir sempurna ternyata masih menyimpan rasa iri terhadap orang lain. Meski pun demikian, hal yang membuat iri beliau tidak berkaitan dengan perkara duniawi. Sebaliknya, ciri-ciri dari sosok seseorang yang beliau cemburui adalah yang selalu diliputi dengan keterbatasan. Hal ini sebagaimana diketahui fari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pernah bersabda:
“Sesungguhnya orang yang aku paling merasa iri kepadanya adalah orang mukmin yang miskin, gemar mendirikan shalat, beribadah kepada Rabbnya dengan baik, tidak dikenal orang, selalu merasa cukup dengan rezeki (yang telah di berikan), selalu bersabar, kematiannya dipercepat, warisannya sedikit dan tidak banyak orang yang menangisi saat kematiannya.” (Sunan Ibnu Majah: 4107)
Hadist di atas menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang dapat membuat Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam iri terhadapnya. Kepada para sahabat dan umatnya, beliau menyampaikan bahwa ada sembilan kriteria khusus dari orang yang mampu membuat Rasulullah cemburu. Yang pertama adalah seorang mukmin yang miskin. Kemiskinan harta mungkin menjadi momok menakutkan untuk sebagian besar manusia. Namun, sejatinya miskin harta membuat kita tidak perlu banyak memikul tanggung jawab yang besar di akhirat kelak. Tak hanya itu, tanda ini semakin membuat Rasulullah cemburu jika sosok orang tersebut bahkan diketahui mendirikan shalat.
Hal tersebut bahkan sejatinya merupakan tanda bahwa ia beribadah dengan baik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga merasa iri pada orang yang ahli berlapang dada sekaligus selalu merasa cukup atas pemberian Allah. Hal ini menandakan bahwa mereka mensyukuri segala bentuk nikmat dari Allah. Yang amat mengejutkan, orang-orang yang juga dicemburui Rasulullah adalah mereka tidak dikenal banyak orang. Bahkan, jika mereka mati pun tidak banyak yang menangisinya. Hal ini menandakan bahwa ia tidak akan diberatkan oleh perkara dunia.
Terutama jika kematiannya dipercepat, maka ia tidak akan tinggal lebih lama di dunia untuk mendapatkan peluang terjerumus dalam godaan dan maksiat. Hal yang juga akan meringankan beban seseorang di akhirat kelak adalah warisan yang sedikit. Semakin sedikit warisan maka semakin kecil pula peluang bagi orang yang ditinggalkan untuk memperebutkan harta warisan yang biasanya dapat menimbulkan perselisihan. Itulah beberapa tanda dari orang-orang yang mampu membuat iri Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang demikian.