Manusia tidak hanya memiliki perbedaan latar belakang saja. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menentukan takdir yang berbeda-beda kepada hamba-Nya. Meski pun demikian, dapat kita ketahui bahwa segala hal tersebut termasuk dalam ketetapan Allah. Sayangnya, tak banyak yang menyadari bahwa nasib yang kita alami tidak termasuk dalam takdir. Bukan tanpa alasan, pasalnya sering kali nasib seseorang merupakan hasil dari perbuatannya selama ini. Entah itu nasib baik atau pun buruk sejatinya adalah ganjaran dari Allah Ta’ala atas perbuatan yang kita lakukan. Namun, sering kali seseorang tidak menyadari sebab dari ganjaran yang diterima.
Terutama ketika hal tersebut merupakan kehidupan yang sempit akan rezeki, banyak di antara kita yang justru kurang peduli untuk memperbaiki diri. Pada kenyataannya, penghidupan yang sempit adalah sebab utama dari mengabaikan peringatan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana tertulis di dalam al-Qur’an bahwasanya Allah berfirman,
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” [QS. Thaahaa: 124]
Ayat di atas menjelaskan tentang sebab utama dari keadaan hidup yang serba terbatas. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman bahwasanya hal tersebut akan dialami oleh orang-orang yang berpaling dari peringatan-Nya. Hal ini memiliki pengertian bahwa Allah telah menetapkan segala perintah dan larangan terhadap umat manusia. Bagi mereka yang menaati aturan ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menurunkan berkah pada hidupnya. Keberkahan tersebut didapatkan dalam berbagai bentuk. Ada yang dijauhi dari kesulitan, ada yang dilindungi dari bencana alam, hingga ada pula yang dicukupi segala kebutuhannya.
Sebaliknya, bagi mereka yang mengabaikan peringatan Allah atas berbagai hal yang dilarang, Allah Ta’ala akan menurunkan kehidupan yang sempit. Hal ini dapat dirasakan melalui berbagai keadaan mulai dari kondisi fisik yang sakit-sakitan, nafkah yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, hingga cobaan dan ujian yang datang mendera kehidupan. Tidak hanya itu, orang-orang yang mengabaikan peringatan Allah kelak di akhirat juga akan dikumpulkan dalam keadaan buta. Hal ini terjadi sebagai balasan dari ketidakpedulian mereka terhadap larangan dan peringatan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Naudzubillah min zalik, semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang demikian.