Sering kali kita berpikir bahwa salat adalah perintah yang utama. Meski umat Islam sepakat terhadap hal tersebut, namun perlu dipahami bahwasanya kita dianjurkan untuk tidak mematok wujud keimanan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata hanya dengan melakukan ibadah fardu tersebut. Bukan tanpa alasan, pasalnya keimanan adalah tanda adanya keyakinan kita pada Allah. Keyakinan tersebut biasanya dapat diketahui dari cara kita menganggap Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai tempat bergantung utama. Oleh karenanya, selain dengan salat keyakinan kita juga wajib disalurkan melalui rasa percaya bahwa Allah Maha Pengatur Terbaik.
Hal ini menandakan bahwa sudah sepatutnya bagi umat Islam untuk dapat menyerahkan segala urusan hanya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang biasanya dilakukan melalui upaya berdoa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diciptakan sebagai manusia yang nyaris sempurna saja bahkan masih setia memohon kepada Allah. Beliau juga menganjurkan umatnya untuk melakukan hal serupa. Bukan tanpa sebab, pasalnya orang-orang yang tidak berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sejatinya akan mendapat kemurkaan dari-Nya. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Sesungguhnya orang yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan murka kepadanya.” (HR.Tirmidzi,No.3373)
Kepada para sahabat dan umatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyampaikan bahwa salah satu penyebab dari datangnya kemurkaan Allah pada umat manusia adalah karena mereka enggan berdoa kepada-Nya. Bukan tanpa alasan, pasalnya rasa enggan untuk berdoa mencerminkan sikap sombong kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini menggambarkan juga adanya rasa tidak yakin terhadap kebesaran Allah. Pada kenyataannya, Allah pemilik langit dan bumi. Dia Maha Besar dan Maha Kuasa yang dapat melakukan apa saja saat Dia berkehendak. Bahkan, mengubah nasib atau takdir manusia adalah hal yang sangat mudah dilakukan.
Oleh karenanya, manusia wajib memohon dan meminta pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingat betapa kecilnya diri kita di dunia. Sebaliknya, jika kita enggan memohon kepada Allah sesungguhnya hal tersebut mencerminkan kesombongan dalam hati kita. Hal ini menandakan bahwa kita mengecilkan kemampuan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pada kenyataannya, darah yang ada dalam setiap pembuluh dalam diri kita tidak akan pernah bisa mengalir tanpa adanya izin dari Allah. Sudah sepatutnya bagi manusia untuk menjauhkan diri dari sikap sombong terutama kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berdoa adalah satu di antara banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memohon pertolongan kepada Allah. Dengan berdoa sejatinya kita juga tengah memasukkan Allah Ta’ala dalam setiap urusan yang kita lakukan. Ketika Allah telah ikut serta, percayalah bahwa segala hal yang kita lakukan akan senantiasa berjalan lancar lagi penuh berkah. Oleh karena itu, berilah waktu untuk diri kita menggantungkan diri pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya semakin kita mencoba berdekatan dengan Allah dan menggantungkan segala urusan pada-Nya maka di saat yang sama Allah Ta’ala pun berlari menyambut kita dengan kasih dan sayang-Nya. Hal inilah yang membuat hidup kita menjadi berkah.