Jangan Ragu Rayakan Idul Adha dengan Konsumsi Daging

Merayakan Idul Adha tidak lengkap rasanya tanpa mengonsumsi daging kurban. Tepat sekali, hal yang satu ini merupakan salah satu aktifitas yang paling ditunggu-tunggu kebanyakan orang. Tidak jarang, umat Islam khususnya di Indonesia memanfaatkan daging kurban dengan cara dipanggang menjadi olahan sate. Tak perlu ragu untuk sekedar mengonsumsinya karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga melakukan hal yang sama terhadap daging hewan sembelihannya.

Menurut riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu yang berkata,

Nabi memakan daging yang ada di tulang punggung, kemudian setelah itu beliau bangkit dan sholat tanpa berwudhu lagi” (HR. Bukhari)

Hadist di atas menjadi bukti bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyukai daging sebagai salah satu menu makanannya. Beliau diketahui menyukai daging yang berada di bagian punggung atau dikenal juga dengan sebutan short loin. Bagian punggung adalah area pendek di belakang iga hingga ke pinggang. Serat daging di area ini lebih jarang dan bukan merupakan otot daging yang aktif bergerak. Hal ini membuat daging bagian punggung terasa lunak dan lembut di lidah.

Meski tidak setiap hari dikonsumsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu pasti bahwa daging menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Jika dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan yakni 3 sampai 5 ons sehari, daging memiliki vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan. Zat besi sendiri adalah mineral yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi membuat tubuh mudah lelah karena sel darah merah mudah mengecil. Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsi daging di hari kurban!