Jangan Diketahui, Suka Menyendiri Tanda Adanya Kekikiran dalam Diri dan Hati

Salah satu sifat alami manusia adalah kesenangan untuk berkomunikasi. Hal ini pada akhirnya membuat kita memiliki banyak kesempatan untuk membina hubungan dengan orang lain. Tidak jarang, melalui hubungan yang baik tersebut, seseorang bisa mendapatkan jaringan untuk mengeratkan kerja sama atau sekedar meluaskan silaturahmi semata. Hal ini terjadi lantaran saat membina hubungan, seseorang tak sekedar berkomunikasi tapi juga berbagi informasi, ilmu yang bermanfaat, hingga makanan yang digemari bersama.

Meski pun demikian, sering pula kita melihat orang yang justru merasa nyaman hidup dalam kesendirian dan jauh dari orang-orang. Walau sejatinya terdapat banyak alasan di balik hal tersebut, namun menurut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam orang-orang yang gemar menyendiri termasuk dalam ciri atau tanda adanya kebakhilan dalam diri dan hatinya. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Dan orang-orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat pada neraka.” (HR. Tirmidzi)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu tanda dari adanya kebakhilan dalam diri seseorang. Kikir termasuk dalam perbuatan bakhil. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa orang-orang yang kikir biasanya jauh dari manusia. Mereka lebih senang jika hidup menyendiri. Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi lantaran mereka tidak senang jika orang lain merasakan kenyamanan pada dirinya. Saat rasa nyaman telah timbul biasanya seseorang akan dengan mudah meminta bantuan atau pertolongan.

Hal inilah yang tidak diinginkan oleh orang-orang yang kikir. Mereka merasa takut jika dimanfaatkan oleh orang lain baik dalam bentuk tenaga, waktu, pikiran, hingga materi. Maka dari itu, mereka lebih menyenangi keadaan dirinya yang jauh dari manusia. Hal ini pada akhirnya membuat hidup mereka juga jauh dari keberkahan karena membuang kesempatan-kesempatan untuk berbuat baik pada sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga akan menjauhkan diri-Nya pada jenis orang seperti ini. Saat Allah telah menjauh maka Surga pun ikut menjauh.