Jangan Berkecil Hati, Ini Makna Indah di Balik Datangnya Ujian Duniawi

Keimanan seorang Mukmin menjadi hal yang amat privasi. Bagaimana tidak? Hal tersebut sejatinya merupakan bukti adanya hubungan yang baik antara ia dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semakin baik hubungan tersebut, kerap kali seseorang justru semakin tidak peduli dengan perkara yang bersifat duniawi. Bahkan, saat ia dilanda ujian hidup pun tidak pernah mengeluh. Sebaliknya, hati seorang Mukmin dengan kadar keimanan yang baik tidak akan pernah terganggu dengan ujian yang didatangkan Allah pada hidupnya.

Bukan tanpa alasan, pasalnya ia memahami bahwa adanya ujian dalam hidup merupakan tanda bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki kebaikan bagi dirinya. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,

Barang siapa dikehendaki Allah kebaikan, maka Dia akan mengujinya.” (Shahih Bukhari 5213)

Hadist di atas menjelaskan tentang sebab utama mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ujian kepada hamba-Nya. Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa ujian dalam kehidupan seseorang adalah bukti utama bahwa Allah menghendaki kebaikan datang pada hamba-Nya tersebut. Yang namanya ujian tentu saja akan sangat sulit dilalui. Jika perkara tersebut adalah hal yang mudah maka tidak akan pernah ada manusia yang mendapat pelajaran dari ujian yang dilaluinya.

Namun, jika kita terpilih menjadi hamba Allah Ta’ala yang harus menerima ujian janganlah berkecil hati. Sebaliknya, kita wajib bersyukur karena Allah masih memerhatikan diri dan hidup kita sehingga Dia menurunkan kebaikan melalui sebuah ujian. Sebagai bagian dari umat Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam, kita dianjurkan untuk dapat menerapkan sikap lapang dada. Tujuannya adalah agar ujian yang kita hadapi tersebut dapat menjadi pengalaman hidup yang membuat kita semakin ahli dalam menguasai diri agar tidak mudah terlena dengan kehidupan duniawi yang sementara.