Menjadi bagian dari umat Islam tidak menutup kenyataan bahwa kita sejatinya juga merupakan manusia. Seperti yang kita pahami, manusia sendiri memiliki sifat alami yakni mudah lupa dan juga tempatnya khilaf. Hal tersebut membuat kita mudah melakukan kesalahan baik yang disengaja atau pun tidak. Meski pun demikian, umat Islam dianjurkan untuk dapat selalu memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terus berusaha introspeksi diri. Bukan tanpa sebab, pasalnya usaha kita untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik sejatinya memiliki keutamaan yang luar biasa.
Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Apabila seorang dari kalian memperbaiki keislamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan dari upaya untuk dapat selalu memperbaiki diri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyatakan bahwa niat seseorang untuk dapat bertobat dan meninggalkan segala bentuk maksiat akan selalu dituliskan kebaikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setiap satu usaha atau bentuk kebaikan yang dilakukan akan dibalas setara dengan sepuluh kebaikan yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan.
Sementara, bagi orang-orang yang selalu berusaha memperbaiki keislamannya ini mereka juga akan memeroleh keutamaan lainnya. Ya, jika mereka melakukan kesalahan yang tidak disengaja atau sama sekali tidak diniatkan maka kesalahan tersebut hanya akan ditulis sebanyak satu kesalahan saja tanpa dilipat-gandakan. Hal ini sejatinya bukan termasuk kesalahan yang dilakukan atas dasar senang-senang melainkan kelalaian dan wujud dari kekurangan manusia. Maka dari itu, jangan pernah berputus asa untuk selalu berusaha memperbaiki keislaman kita.