Ramadhan adalah satu-satunya kesempatan yang menawarkan beribu kemuliaan dari sekian banyak bulan yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rahmat Allah seolah tak pernah habis dan bahkan membanjiri hamba-Nya yang rela menghabiskan waktu semata-mata untuk mengharap ridha dari-Nya. Dosa yang bertumpuk memenuhi hati dan jiwa umat Islam secepat kilat akan runtuh akibat selalu berupaya untuk menghidupkan Ramadhan.
Hal ini sebagaimana diketahui melalui suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallalahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Swt. maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan (beribadah) malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah subhanahu wata’ala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah melalui hadist di atas menjelaskan pada umatnya tentang hal apa yang sebaiknya dilakukan selama bulan Ramadhan. Puasa dan juga upaya untuk memperkaya ibadah sunnah lainnya adalah hal wajib sekaligus sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk pengharapan terhadap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya siapa saja yang senantiasa menghidupkan Ramadhan akan memeroleh ampunan dari Allah.
Guna mewujudkan hal tersebut, hendaknya umat Islam melakukannya dengan sebaik-baiknya keyakinan atas ridha Allah Ta’ala. Bahkan, upaya ini dapat membuahkan hasil yang lebih maksimal apa bila kita mampu mengejar berkah dari hadirnya Lailatul Qadar. Malam yang digadang-gadang keutamaannya melebihi seribu bulan ini merupakan karunia luar biasa yang mungkin bisa kita dapatkan. Tak hanya sekedar pahala, Allah menjanjikan ampunan untuk setiap dosa yang dilakukan hamba-Nya di masa yang telah lalu.