Memeroleh kesehatan baik yang didapatkan secara fisik maupun mental adalah sebuah nikmat yang tak dapat tergantikan. Allah Subhnahu wa Ta’ala menurunkan kenikmatan tersebut secara cuma-cuma. Meski pun begitu, sebagai hamba yang taat pada Rabb-nya kita tetap dianjurkan untuk bisa melakukan beragam usaha yang tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan.
Salah satu upaya tersebut adalah menjaga kebersihan pakaian. Hal ini sejatinya bukan sekedar saran atau masukan saja tapi juga perintah yang datangnya langsung dari Allah Ta’ala. Sebagaimana dalam al-Qur’an, Allah berfirman,
“….dan bersihkanlah pakaianmu,” (QS. al-Muddassir: 4)
Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada utusan-Nya, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Membersihkan pakaian adalah sebuah kewajiban bagi umat Islam. Bukan tanpa alasan, selain memang merupakan cerminan diri seseorang pakaian yang dikenakan harus selalu dipastikan terhindar dari najis dan kotoran.
Seperti yang telah kita ketahui, najis dan kotoran adalah penghalang bagi umat Islam untuk bisa dengan sempurna melaksanakan ibadah. Membiarkan atau memelihara keduanya menempel pada pakaian kita tentu saja dapat menjadi sumber utama datang dan berkumpulnya dosa. Memelihara pakaian yang dikenakan tetap bersih mengandung makna bahwa kita tengah berusaha menjauhi dosa.
Di sisi lain, kebersihan pakaian nyatanya juga mampu membawa pengaruh baik bagi diri seseorang. Hidup sehat dan bersih membantu seseorang terjauhi dari watak dan sifat buruk. Hal ini dikarenakan kita telah berupaya untuk menjaga diri tetap suci sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala pun juga turut serta membantu memelihara dan menjaga kehormatan pribadi kita dari perbuatan-perbuatan tercela.