Dzikir Singkat di Hari Jum’at Nan Ampuh Usir Situasi Darurat

Unggahan Garuda Pancasila dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’ viral di jagat maya. Sederet public figure ramai-ramai mengunggah gambar tersebut pada masing-masing media sosial mereka. Unggahan ini pun muncul sebagai ungkapan protes terhadap aksi yang disinyalir merupakan pembangkangan terhadap konstitusi, yakni revisi Undang-Undang Pilkada. Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak menyetujui hal tersebut. Kondisi ini pada akhirnya mengisyaratkan bahwa terdapat situasi darurat dalam negeri Indonesia sendiri. Sebagai masyarakat yang mencintai Tanah Air, tentu saja kita menginginkan yang terbaik bagi negeri ini.

Oleh karenanya, kita memilih pihak-pihak yang dianggap kompeten dalam mengemban tanggung jawab pemerintahan. Namun, kita pun tidak bisa percaya seratus persen terhadap pihak yang berwenang. Inilah mengapa tempat bergantung paling baik adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa pun alasannya, tentu kita semua berharap agar negara ini jauh dari kesulitan. Maka dari itu, agar Allah mendengar seluruh harapan kita mari bersama-sama kita gantungkan harapan hanya pada Allah agar dapat senantiasa mengatur yang terbaik bagi Tanah Air Indonesia. Luangkan sedikit waktu untuk bermunajat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut ungkapan dzikir yang bisa dimanfaatkan dalam situasi sulit dan darurat seperti yang diketahui dari lbnu Abbas radhiallaahu anhu, ia berkata,

“Nabi shallallaahu alaihi wa sallam biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallaah rabbul ‘arsyil ‘azhiim.”
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan Arsy yang Mulia.” (HR. Bukhari no.5869)

Hadist di atas berisikan tentang doa atau dzikir yang dapat dilakukan saat berada dalam kondisi sulit dan darurat. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan agar sebaik-baiknya cara dalam menghadapi kondisi sulit dan darurat adalah dengan menggantungkan nasib pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar Allah bersedia memegang kendali penuh terhadap situasi yang tengah kita hadapi. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menganjurkan umatnya untuk dapat sebanyak-banyaknya memuja Allah dengan beragam sebutan baik dan mulia.

Sebutan-sebutan tersebut mulai dari Maha Agung, Maha Penyantun, Tuhan Langit dan Bumi, dan juga Tuhan Arsy yang Mulia. Lakukan doa dan dzikir ini sebanyak yang kita mampu dalam keadaan merendah diri pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan senantiasa mengharap rida Allah, selama masih ada waktu mari bersama-sama kita pelihara diri dari kesulitan dan situasi darurat yang tengah merebak akhir-akhir ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mendengar harapan dari hamba-hamba yang saleh untuk turut serta mewujudkan Tanah Air Indonesia yang semakin maju dan mampu menyejahterakan seluruh masyarakatnya, aamiin.