Tak terasa umat Islam kembali akan dipertemukan dengan salah satu bulan haram, yakni Dzulhijjah. Tak sekedar diharamkan dari segala perbuatan keji dan mungkar, bulan ini nyatanya juga diyakini amat istimewa. Bukan tanpa alasan, pasalnya Dzulhijjah adalah saat yang dinanti-nantikan oleh setiap umat Islam untuk dapat menggelar rangkaian ibadah haji, ibadah utama yang diwajibkan bagi mereka yang mampu. Maka dari itu, kali ini mari kita sama-sama membahas berbagai keutamaan dari ibadah haji yang jarang disadari oleh kaum Muslimin dan Muslimat.
Setelah memahami bahwa haji memiliki keutamaan berupa terampuninya dosa-dosa, ibadah ini juga menjamin pelaksananya Surga. Tak sampai di situ, umat Islam yang memenuhi panggilan Allah Ta’ala ini juga diberikan keutamaan berupa peluang untuk bisa memberikan syafaat pada 400 orang. Bahkan, berbagai hal yang dilakukannya selama menjauhi perkara dosa akan dicatat sebagai kebaikan. Kini keutamaan tersebut menyebar luas hingga memungkinkan bagi Allah untuk mengabulkan seluruh doa dari hamba-Nya yang menunaikan haji.
Dari sahabat Jabir radliyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka.” (HR Al-Bazzar)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan ibadah haji. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa kaum Muslimin dan Muslimat yang memenuhi panggilan Allah Subhanahu wa Ta’ala baik yang berhaji atau pun umrah akan dikabulkan seluruh doa-doanya. Bukan tanpa alasan, pasalnya kaum Muslimin dan Muslimat yang berupaya untuk datang ke Baitullah adalah hamba-hamba pilihan Allah. Mereka adalah tamu Allah yang dipanggil langsung lantas bersedia memenuhi panggilan-Nya tatkala mereka mampu.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap upaya hamba-Nya ini yang amat besar, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan mengabulkan setiap hal yang diminta. Cepat atau lambat, seluruh doa para kaum Muslimin dan Muslimat yang mendatangi Allah di Baitullah akan terkabul sesuai izin Allah. Maka dari itu, selama berhaji atau umrah sangat penting bagi kita untuk senantiasa memelihara lisan dari perkataan keji sekaligus perbuatan dari maksiat dan dosa. Tujuannya adalah agar diri dan pikiran kita hanya terfokus pada upaya beribadah saja. Meninggalkan urusan duniawi sementara juga dianjurkan agar keutamaan ini bisa segera didapatkan.