Keutamaan dari ibadah haji sepertinya membuat calon jemaah tidak sabar untuk bisa segera tiba di Baitullah. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan berbagai hal baik bagi hamba-Nya yang senantiasa memenuhi panggilan-Nya tersebut. Selain diampuni segala dosa seperti terlahir suci kembali, ibadah haji juga memiliki jaminan Surga bagi mereka yang menunaikannya dengan meninggalkan segala perkara haram. Tak tanggung-tanggung, kaum Muslimin dan Muslimat yang memenuhi panggilan Allah Ta’ala ini juga diberikan keutamaan berupa peluang untuk bisa memberikan syafaat pada 400 orang.
Bahkan, berbagai hal yang dilakukannya selama menjauhi perkara dosa akan dicatat sebagai kebaikan. Kini keutamaan tersebut menyebar luas hingga memungkinkan bagi Allah untuk mengabulkan seluruh doa dari hamba-Nya yang menunaikan haji hingga jaminan ampunan dosa bagi orang yang didoakan. Seluruh hal tersebut sejatinya masih menjadi bagian dari berbagai keutamaan ibadah haji. Bukan tanpa sebab, pasalnya orang yang berhaji juga dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala jaminan kesehatan jasmani dan rohani. Hal ini sebagaimana diketahui dari sahabat Abu Zarr radliyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita,
“Nabi Dawud Alaihissalam pernah berdoa: Tuhanku, apa yang didapat hamba-Mu bila mereka mengunjungi-Mu pada rumah-Mu?” Allah menjawab, “Setiap pengunjung memiliki hak atas yang dikunjungi. Wahai Dawud, sungguh mereka berhak mendapatkan kesembuhan di dunia dan ampunan dari-Ku ketika kelak Kujumpai mereka (di akhirat). “(HR. At-Thabrani)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan dari menunaikan ibadah haji. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjamin kesehatan badan di dunia bagi hamba-Nya yang berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi panggilan-Nya ke Baitullah. Tak sekedar itu saja, Allah juga menjanjikan kesembuhan bagi hamba-Nya yang saat menunaikan haji tengah berada dalam kondisi medis tertentu. Keutamaan tersebut bisa diketahui dari doa yang diucapkan oleh Nabi Dawud Alaihissalam kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala dirinya bertanya tentang pahala dari orang-orang yang beribadah di Baitullah.
Doa ini diketahui oleh Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga beliau pun mengutipnya dalam suatu hadist. Tujuannya adalah agar umat Islam bersemangat dalam menunaikan bagian dari kewajiban yang telah Allah tetapkan. Kedua keutamaan tersebut sejatinya merupakan kebaikan Allah Ta’ala yang akan diberikan pada mereka di dunia. Sementara di akhirat, orang-orang yang menunaikan ibadah haji akan memperoleh ampunan. Hal ini menandakan bahwa kelak masa perhitungan amal orang yang menunaikan haji akan semakin singkat karena segala dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu, mari pelihara ibadah haji kita agar mencapai haji yang mabrur.