Menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Meski sejatinya buah hati kita adalah darah daging kita sendiri, tanggung jawab sebagai orang tua tetap merupakan amanah yang amat tinggi tanggung jawabnya. Terlebih lagi terkait kewajiban kita dalam memberikan pendidikan bagi mereka, tentu harus dipastikan bahwa hal tersebut hendaknya tersampaikan dengan tepat. Sayangnya, tak semua anak memiliki karakter yang penurut dan mudah menerima masukan. Ada beberapa di antara mereka yang lebih senang diberi kebebasan.
Meski bukanlah hal terlarang, namun kebebasan bagi anak-anak tetap perlu diwaspadakan. Maka dari itu, orang tua harus lebih sering memerhatikan perkembangan buah hati dengan senantiasa mengingatkan mereka melalui nasihat. Namun, nasihat sering kali terdengar sebagai bentuk dari kemarahan orang tua. Lantas, hal apa yang harus orang tua lakukan agar anak-anak mudah menerima nasihat? Sebagaimana diketahui Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Permudahlah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu cara yang dianjurkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam menyampaikan nasihat. Terutama bagi orang tua, hendaknya nasihat harus tersampaikan dengan mudah. Kemudahan dalam hal ini bermaksud bahwa orang tua perlu menghindari nasihat yang membuat anak-anak cenderung merasa tidak nyaman. Nasihat hendaknya disampaikan secara lembut dengan saling menatap. Komunikasi yang dilakukan dengan saling menatap ini menandakan bahwa kedua belah pihak, baik orang tua atau anak merasa sama-sama nyaman.
Nasihat yang disampaikan juga hendaknya jangan membuat anak bosan sehingga mereka lebih memilih pergi. Memberi nasihat sebaiknya dilakukan saat anak merasa tenang dan rileks. Jika mereka tengah dalam keadaan lapar dan lelah, hindari melakukannya karena hanya akan menimbulkan masalah baru. Bahkan, orang tua juga sebaiknya menyiapkan solusi atau pilihan terakhir yang menyenangkan hati anak sehingga mereka merasa nyaman dengan nasihat tersebut dan mau mengikutinya. Begitulah sebaik-baiknya cara bagi orang tua dalam menasihati anak-anak.