Perbuatan yang bertentangan dengan perikemanusiaan saat ini tengah dialami oleh saudara-saudara kita di tanah Palestina. Kebiadaban penjajah zionis telah membuat saudara kita di sana bersedih, menderita, bahkan hingga menjadi syuhada. Sungguh, tidak dapat digambarkan betapa mengerikannya hal yang dialami oleh mereka. Kezaliman yang merajalela seolah tak mampu dihentikan oleh pihak mana pun. Tentu saja, perbuatan yang dilakukan oleh para penjajah zionis merupakan hal yang paling tidak manusiawi yang terjadi akhir-akhir ini. Namun, sejatinya hal tersebut termasuk dalam bagian ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam al-Qur’an.
Selain sebagai ujian bagi saudara kita di Palestina, konflik yang tak kunjung usai ini sejatinya juga ujian bagi seluruh umat Islam untuk mengukur diri sendiri apakah mampu bersatu melawan kaum kafir. Bukan tanpa alasan, pasalnya apa bila kita memilih untuk menutup mata pada setiap tindak kejahatan dan ketidakadilan, maka kita termasuk dalam golongan kaun munafiqin yang pastinya akan menerima laknat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana yang akan dirasakan pula oleh orang kafir yang berbuat zalim. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut,
“… Adapun orang kafir dan munafiqin, Allah berfirman: Dan para saksi akan berkata: Itulah orang-orang yang mendustakan Tuhan mereka. Maka laknat Allah untuk orang-orang yang zhalim“. (HR. Bukhari)
Hadist di atas menerangkan tentang kemurkaan Allah Ta’ala kepada orang-orang kafir, munafik, dan yang senang berbuat zalim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya menyampaikan bahwa Allah akan melaknat orang-orang yang semasa hidupnya di dunia termasuk ke dalam kedua golongan tersebut. Orang-orang kafir adalah mereka yang tidak percaya atas Allah yang Maha Esa. Mereka senantiasa mendustakan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sementara orang-orang munafik adalah mereka yang berpenampilan sebagai Muslim namun dalam hatinya sangat jauh dari kepribadian Mukmin.
Orang-orang munafik sering kali pura-pura tidak melihat kegaduhan apa yang tengah merebak. Hal tersebut dilakukannya hanya untuk melindungi kepentingan dirinya sendiri. Bahkan mereka tidak peduli dengan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara seiman. Kedua golongan orang-orang ini, dengan berbagai sikap dan ketidakpeduliannya termasuk dalam orang-orang yang zalim. Mereka kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhirat kelak. Mereka akan dilaknat dan disiksa atas perbuatan yang mereka lakukan di dunia. Sungguh tiada yang dapat memberikan mereka perlindungan di akhirat kelak atas apa yang dilakukannya di dunia.