Perasaan manusia sejatinya merupakan sumber utama dari seluruh tindak tanduknya. Tidak jarang, perasaan pula yang menjadi kontrol utama dari keadaan hidup yang dijalankannya. Beberapa hal menjadi awal dari kebahagiaan, namun dapat pula menjadi sebab utama dari terkurasnya air mata. Memang, sejatinya manusia hanya bisa merencanakan. Sayangnya, menentukan bukanlah hak kita. Meski pun demikian, perlu diketahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah perencana terbaik. Dia Maha Mengetahui segala hal yang memengaruhi kehidupan hamba-Nya.
Maka dari itu, hendaknya kita berupaya untuk dapat memelihara perasaan qanaah terhadap ketetapan Allah. Bukan tanpa sebab, pasalnya perasaan yang tak terkontrol dapat membuat kita terjerumus dalam keadaan yang memaksa diri melakukan keburukan. Meski pun demikian, umat Islam dianjurkan untuk tetap dapat menahan perasaan. Bagaimana tidak? Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui dan Maha Memaafkan. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku ini sesuatu yang terdetik dalam hati selama tidak dilakukan, atau diucapkan. Dan apa-apa yang dipaksakan kepadanya.” (HR. Ibnu Majah no. 2034)
Hadist di atas menjelaskan tentang Allah yang Maha Pemaaf. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui segala hal yang ada di dalam hati hamba-Nya. Hal yang baik atau pun yang buruk yang pernah terbersit dalam pikiran atau pun hati seseorang, Allah dapat mengetahuinya. Namun, perlu kita pahami bahwa Allah juga Maha Pemaaf kepada hamba-Nya selama kita mampu menahan diri dari segala niat atau pun perbuatan buruk yang sempat terlintas dalam pikiran.
Tak sekedar perbuatan, hal-hal yang juga kita niatkan untuk diucapkan dan mungkin akan membuat orang lain menjadi sakit hati hendaknya dapat kita urungkan. Semoga dengan demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga dapat memaafkan kita. Dan sudah pasti Allah akan mengampuni hamba-Nya asalkan kita menyadari niat atau kesalahan apa yang hendak kita perbuat. Dengan begitu kita dapat segera menyadari kesalahan tersebut dan mengurungkan niat buruk ini semata-mata untuk mengharapkan rida Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah mengampuni segala kesalahan kita semua.