Bulan Muharam menjadi salah satu bulan yang sanhat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain termasuk dalam bulan haram atau yang disucikan, Muharam juga merupakan bulannya peristiwa para Nabi. Maka dari itu, segala kebaikan yang dilakukan oleh umat Islam dilipat-gandakan pahalanya. Terkait keutamaan tersebut, berpuasa di bulan Muharam menjadi salah satu amalan yang cukup sering dianjurkan. Bahkan, puasa di tanggal 10 Muharam juga menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hal ini diketahui dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha yang berkata,
“Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam (‘Asyura’) sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka’bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang mau shaum hari ‘Asyura’ laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!” (HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan menunaikan puasa sunnah di bulan Muharam. Puasa ini dianjurkan dilakukan di tanggal 10 Muharam. Dahulu, puasa ini dilakukan sebelum Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan ibadah puasa satu bulan penuh di Ramadhan. Tanggal 10 Muharam berkaitan dengan salah satu peristiwa penting yakni saat Ka’bah ditutup sengan kiswah. Namun, sejak turunnya perintah menjalankan puasa di bulan Ramadhan, puasa di tanggal 10 Muharam menjadi pilihan bagi umat Islam.
Maksud dari pilihan berarti siapa saja boleh memilih apakah akan berpuasa atau meninggalkannya. Tiada kewajiban untuk menjalankannya. Namun, bagi mereka yang benar-benar meniatkan puasa 10 Muharam karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tentu saja akan mendapatkan pahala berlipat-ganda. Sementara, bagi yang tidak menjalankannya pun tidak dikenakan dosa. Umat Islam diharapkan dapat menghormati keputusan masing-masing dalam hal ini. Baik yang mengamalkan mau pun yang tidak selama di bulan haram ini tetap menjalankan segala hal sesuai syariat Qur’an, maka Allah akan memberikan balasan yang baik terhadap hamba-Nya.