Agar Terhindar Fitnah Dajjal, Perbanyak Amalan Ini di Hari Jum’at

Memperbanyak amalan di hari Jum’at merupakan hal yang sering dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam. Selain merupakan hari yang istimewa dan mulia, segala pahala kebaikan dari amal yang kita lakukan di hari ini juga akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu, merupakan kerugian yang amat besar jika iita tidak serta merta memanfaatkan kebaikannya.

Salah satu hal yang cukup sering dianjurkan pelaksanaannya sebagai salah satu amalan utama di hari Jum’at adalah membaca Surat Al-Kahfi. Tentu saja, anjuran perkara yang satu ini juga telah sering kita dengar. Hanya saja, keutamaanya yang terkandung di dalamnya belum benar-benar kita ketahui sehingga keinginan untuk mengamalkannya pun tidak maksimal. Al- Kahfi, barang siapa yang membacanya di hari Jum’at terutama mengamalkan 10 ayat terakhirnya maka akan terlindungi dari fitnah Dajjal.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwaaanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda,

Siapa yang membaca surat Al Kahfi seperti saat ia diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya di hari kiamat yang panjangnya dari tempat ia berada sampai ke Makkah. Siapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat Al Kahfi, kemudian Dajjal muncul, maka ia tidak akan mampu menguasainya“. (HR. Al Hakim)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan dari mengamalkan Surat Al-Kahfi. Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam kepada umatnya, beliau senantiasa berpesan bahwa hendaknya dapat memperkaya pahala di hari Jum’at dengan amalan 10 ayat terakhir Surat Al-Kahfi. Bukan tanpa sebab, pasalnya mereka yang mampu meluangkan waktunya di hari mulia ini dengan amalan tersebut akan terlindungi dari fitnah Dajjal kelak di hari Kiamat.

Seperti yang kita ketahui, fitnah Dajjal amatlah berbahaya. Di hari Akhir nanti, dia akan berusaha sekuat tenaga membuat umat manusia berpaling dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan upayanya tersebut, Dajjal dapat memperdaya banyak orang untuk mengakui dirinya sebagai Tuhan. Tentu saja, fitnah ini sangat mengerikan karena dapat membuat kita menjadi kafir. Orang-orang yang mudah terjerumus dalam fitnahnya adalah mereka yang mengesampingkan pentingnya perintah Allah Ta’ala sementara gemar melakukan larangan-Nya.

Maka dari itu, umat Islam hendaknya harus mampu berusaha sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari keburukan dan kemalapetakaan Dajjal. Kita dianjurkan untuk dapat senantiasa mendekatkan diri pada Allah agar tidak dengan mudah dibujuk rayu oleh tipu muslihat Dajjal. Selain menjalankan segala perintah utama Allah Ta’ala, kita juga dianjurkan untuk dapat memperbanyak amalan sunnah yang menjadi alasan pendukung bagi kita untuk senantiasa menjauhi perkara maksiat. Surat Al-Kahfi, terutama sepuluh ayat terakhirnya menjadi perkara yang cukup mudah untuk kita amalkan.