Agar Tidak Jadi Jatah Setan, Lakukan Ini pada Suapan Makanan yang Terjatuh

Makan untuk sebagian besar orang merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? Selain berfungsi untuk mengembalikan energi, kegiatan ini juga menjadi cara yang dipilih beberapa orang untuk mengembalikan mood yang hilang. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada kesenangan tersendiri ketika kita bisa menyantap makanan yang lezat terutama di kala rasa lapar melanda. Meski pun demikian, hendaknya kita juga perlu memerhatikan beberapa adab terkait makan yang tepat. Sebagai Muslim tentu sangat disarankan untuk terlebih dahulu membaca Basmallah. Memulai makan dengan langkah ini adalah bukti bahwa kita mensyukuri nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tak hanya itu, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam juga menganjurkan umatnya untuk bisa menyantap makanan dengan tangan kanan tanpa sendok. Selanjutnya, kita juga sebaiknya memilih makanan yang letaknya paling dekat dengan posisi kita. Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa ada adab lain yang juga dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam. Adab tersebut berkaitan dengan langkah yang sebaiknya kita lakukan ketika suapan makanan kita jatuh ke lantai. Hal ini sebagaimana diketahui dari Jabir bin ‘Abdillah, yang berkata bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, ambillah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan dibiarkan suapan tersebut dimakan setan.” (HR. Muslim no. 2033]

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu adab atau etika makan yang jarang diketahui umat Islam. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam menyampaikan bahwa jika ada suapan makanan yang terjatuh ke lantai, maka kita hendaknya membuang bagian makanan yang kotor. Sementara, sisa suapan makanan yang masih bersih sebaiknya tetap dimakan. Jika kita membuang seluruh suapan yang terjatuh ini maka dikhawatirkan jika suapan tersebut dimakan oleh setan. Seperti yang kita tahu, setan sendiri adalah sebutan untuk makhluk gaib yang memiliki sifat jahat, membangkang, tidak taat, suka mengajak maksiat, dan juga gemar melawan syariat.

Anjuran agar senantiasa membaca Basmallah sebelum makan sejatinya juga bukan sekedar bentuk syukur kita pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini ditujukan agar setan tidak ikut serta dalam kegiatan makan kita. Sebaliknya, jika ada kesempatan bagi setan untuk masuk dalam kegiatan kita terutama makan maka dikhawatirkan bila makanan yang kita makan tersebut akan hilang manfaat dan keberkahannya. Tak hanya itu, keikutsertaan setan saat proses makan kita juga dapat membuka peluang bagi mereka untuk menyesatkan diri kita ke dalam perbuatan yang menjerumuskan pada kemaksiatan dan dosa. Maka dari itu, agar terhindar dari segala perlakuan buruk setan hendaknya kita turut menaati aturan atau adab yang dianjurkan ketika makan.