Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat bertahan hidup demi memenuhi kebutuhan diri. Salah satunya adalah dengan mencari nafkah. Meski pun demikian, sejatinya mencari nafkah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Beberapa orang dengan kondisi dan keterbatasan tertentu baik secara fisik atau pun lingkungan sekitar kerap kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Namun, bagi umat Islam tentu saja kita yakin bahwa ada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menjamin rezeki kita. Meski pun demikian, tetap saja keyakinan ini haruslah dibarengi dengan usaha untuk mencapai hal yang diingini. Tujuannya adalah agar Allah menanggung hidup dan diri kita.
Salah satu hal yang bisa dilakukan meski sejatinya kita tak mampu berbuat banyak di tengah keterbatasan adalah dengan menaruh kepedulian pada sahabat atau kerabat kita yang tengah sakit. Hal ini sebagaimana diketahui dari salah satu hadist bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“….Barang siapa yang menjenguk orang sakit, maka ia berada dalam tanggungan-Nya.” (Sunan Ibnu Hibban: 372)
Hadist di atas menerangkan tentang salah satu hal yang bisa kita lakukan agar berada dalam tanggungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa barang siapa yang menjenguk orang sakit maka ia akan berada di dalam tanggungan Allah. Hal ini dapat terjadi lantaran para malaikat bersaksi atas perbuatan baik ini sekaligus mendoakan juga bersholawat kepada mukmin yang menjenguk orang sakit. Atas dasar inilah Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rahmat-Nya berupa jaminan untuk berada di dalam tanggungan-Nya.
Kebaikan ini bisa didapatkan oleh seorang mukmin lantaran menjenguk orang yang sakit termasuk dalam perbuatan yang mulia. Bagaimana tidak? Dalam kehidupan sosial, seseorang akan selalu membutuhkan orang lain. Meski tidak selalu melalui tenaga atau pun materi, kehadiran seseorang saat kita merasa terpuruk juga bisa jadi sangat berarti. Akan ada dampak baik dari hal ini bagi orang yang sakit. Mereka akan merasa diperhatikan sehingga semangatnya untuk pulih semakin besar. Sementara itu, bagi yang menjenguk tentunya akan dicatat bagi ia pahala dan kebaikan. Bukan tanpa alasan, pasalnya kehadirannya bagi orang yang sakit dapat menjadi pelipur lara atau bahkan hiburan di tengah kesusahan.