Kesehatan tubuh yang prima sejatinya tak sekedar kondisi organ-organ yang berfungsi dengan baik saja. Salah satu tanda dari terjaganya kesehatan tubuh adalah tampilan diri dan wajah yang terlihat bersemangat dan cerah. Hal ini tak bisa didapatkan dengan begitu saja. Dibutuhkan pula upaya untuk selalu menjaga kesehatan termasuk pula kesehatan kulit kita. Di antara banyak hal yang bisa dilakukan, membersihkan diri secara rutin adalah upaya paling sederhana. Namun, upaya ini dapat membuahkan hasil yang maksimal jika kita mampu memberikan perawatan yang sesuai. Salah satunya adalah dengan mencampur daun bidara pada air mandi.
Dari Ummu ‘Athiyyah radliyallahu anha ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami ketika kami akan memandikan puterinya. Lalu Beliau bersabda:
“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian). Dan bila kalian telah selesai beritahu aku”. Ketika kami telah selesai kami memberi tahu Beliau. Maka kemudian Beliau memberikan kain Beliau kepada kami seraya berkata: “Pakaikanlah ini kepadanya”. (Shahih Bukhori: 1176)
Hadist di atas menerangkan tentang anjuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada salah satu sahabat perang wanitanya, Ummu ‘Athiyyah yang juga pakar fikih jenazah saat dia hendak memandikan jenazah Zainab, salah satu puteri Rasulullah yang meninggal akibat sakit. Saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta Ummu ‘Athiyyah untuk memandikan Zainab dengan air yang telah dicampur dengan daun bidara. Guyuran air yang dianjurkan beliau pada tubuh Zainab adalah sebanyak tiga kali, atau lima kali, atau bahkan tujuh kali. Hal ini menandakan bahwa guyuran air yang dianjurkan haruslah dalam bilangan ganjil.
Tak ada alasan pasti mengapa jenazah Zainab dimandikan dengan air bercampur daun bidara. Namun, jika kita menelisik manfaat dari daun bidara sendiri sejatinya dapat kita ketahui bahwa terdapat keutamaan luar biasa dari jenis tumbuhan ini. Melansir halodoc.com, daun bidara dikenal juga dengan nama Zizyphus mauritania. Daun ini memiliki kandungan penting mulai dari flavonoid, polifenol, alkaloid siklopeptida, glikosida, minyak atsiri, saponin dammarane, mineral, vitamin, asam amino, hingga asam lemak tak jenuh ganda. Daun bidara juga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Seluruh kandungan tersebut menawarkan manfaat kesehatan dan keutamaan yang luar biasa.
Beberapa fungsi yang diyakini dari daun bidara adalah menurunkan kadar kolesterol, mengatasi insomnia, hingga meningkatkan sistem pencernaan. Tak hanya itu, daun bidara juga bermanfaat untuk mengobati sariawan, meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, juga mengatasi depresi. Sementara yang terakhir dan tak kalah penting, daun bidara juga memiliki manfaat baik dalam membantu penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dan anti-bakterinya mampu membantu penyembuhan bekas luka. Tak hanya itu, komponen tambahan glikosida juga diyakini dapat membantu mengobati luka bakar dan menghilangkan bekas luka. Keutamaan inilah yang membuat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta jenazah Zainab agar dimandikan dengan air bercampur daun bidara.