Lisan sejatinya memang karunia Tuhan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Melalui nikmat ini manusia dapat membangun hubungan dengan sesama. Dari hubungan baik yang terbina, kita pun berkesempatan untuk bisa memeroleh berbagai kenikmatan lainnya mulai dari kesempatan untuk berkembang, peluang untuk memulai bisnis, hingga langkah yang terbuka luas untuk menggerakkan roda dunia. Seluruh hal tersebut dimulai dari lisan yang terjaga. Maka dari itu, sangat penting bagi kita terutama umat Islam untuk dapat sebaik mungkin memelihara diri dari lisan yang tak bertanggung jawab.
Bukan tanpa sebab, pasalnya baik lisan atau pun perbuatan yang terjaga menjadi kesempatan emas bagi kita untuk dapat selalu memeroleh ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini, sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,
“Allah memaafkan umatku dari segala yang dibisikkan dan dikatakan hatinya, selama belum dilakukan atau dibicarakan.” (Shahih Bukhari 6171)
Hadist di atas menjelaskan tentang alasan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dengan senang hati mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Ampunan Allah akan hadir bagi siapa saja yang mampu menahan diri, baik lisan atau pun perbuatan dari segala niat buruk yang ada di dalam hati. Manusia mungkin saja dapat merencanakan berbagai hal di dalam hati dan pikirannya. Namu, Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap dapat mengetahuinya. Sebaik apa pun seorang manusia menyembunyikan niat jaha dari orang lain, lebih baik lagi Allah dalam memahami hati dan pikiran manusia.
Oleh karena itu, meski sejatinya bukanlah hal yang mudah untuk bisa selalu mengendalikan hati dan pikiran kita namun berusahalah untuk tetap melakukannya. Kemampuan hati dan pikiran untuk menahan niat buruk akan tercermin melalui lisan dan perbuatan yang juga terjaga. Semoga, upaya-upaya kita ini bisa menjadi cara paling ampuh untuk meraih ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap diri kita yang penuh dengan kesalahan dan kekhilafan. Tidak hanya itu, semoga kita juga dapat mulai berlatih menahan lisan dan perbuatan terutama dalam menyambut ibadah puasa di bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang.