Apalah daya hidup manusia tanpa adanya campur tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalamnya. Dia- lah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Sifat Allah yang begitu mulia membuat kita tak pernah putus menikmati rezeki dari- Nya. Namun, pernahkah kita menyadari dan mensyukuri setiap pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala? Dan tahukah kita bahwa mensyukuri nikmat yang Allah beri merupakan alasan mengapa rejeki yang kita terima berlipat-ganda. Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah berfirman:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7)
Jika hingga saat ini kita belum sempat mengucapkan syukur pada- Nya tentu penting bagi kita untuk bisa membiasakan diri melakukannya bukan? Berikut beberapa tips yang bisa dilalukan dalam upaya mensyukuri nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Memelihara sifat qanaah
Qanaah sendiri adalah keadaan hati yang selalu merasa cukup sekaligus menerima terhadap segala hal yang telah ditetapkan Allah Ta’ala. Orang yang memelihara sifat ini termasuk dalam golongan orang yang beruntung. Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah)
Merawat rezeki yang diberikan- Nya
Selain menerima ketetapan Allah, cara lain agar kita senantiasa terbiasa bersyukur adalah dengan merawat rezeki yang diberikan- Nya. Sebagaimana dalam suatu hadist, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
“Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan” (HR. Muslim)
Berbagi pada sesama jika memiliki kelebihan
Allah Subhanahu wa Ta’ala sejatinya menitipkan rezeki bagi orang lain tatkala kita memeroleh kelebihan. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk dapat menginfakkannya. Hal ini termasuk juga ke dalam bentuk syukur kita terhadap nikmat yang Allah berikan. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Thabrani)