3 Hal yang Disenangi Allah Ta’ala dari Hamba-Nya

Menjadi bagian dari umat Islam memungkinkan kita untuk mengenal dan memahami agama yang paling benar. Bagaimana tidak, Islam sendiri adalah kasih sayang bagi alam semesta. Di dalam syariatnya terdapat banyak aturan yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk kemaslahatan hamba-Nya. Oleh karena itu, ada beberapa hal mendasar yang sejatinya termasuk dalam perkara yang disenangi oleh Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang berkata bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya Allah senang pada kalian tiga hal, dan benci pada kalian tiga hal. 1) Allah senang pada kalian bahwa kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. 2) Allah senang bahwa kalian semua berpegang teguh kepada tali Allah, dan 3) Allah senang kalian tidak bercerai- berai….” [HR. Muslim juz 3, hal. 1340, no. 10]

Hadist di atas menjelaskan tentang perkara-perkara yang disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dari hamba-Nya. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa perkara yang pertama adalah kita menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan apa pun. Hal tersebut adalah bukti sekaligus bagian dari tertanamnya dengan baik ketauhidan dalam hati seseorang. Dengan senantiasa menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghindari segala hal yang termasuk dalam aktivitas menyekutukannya menandakan bahwa kita benar-benar meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan.

Perkara kedua yang disenangi Allah dari hamba-Nya adalah selalu berpegang teguh pada tali Allah. Yang satu ini terbilang merupakan perkara yang cukup menantang. Bagaimana tidak? Sering kali umat manusia menyatakan bahwa dirinya seorang Muslim tapi tetap melakukan hal-hal yang keluar dari syariat Islam. Tentu saja keadaan demikian membuat kita termasuk dalam golongan orang-orang yang keluar dari tali Allah tanpa pernah kita sadari sebelumnya. Oleh karena itu, kaum Muslimin dan Muslimat harus selalu cermat dalam setiap tindak tanduk yang dilakukan sekaligus memastikan tidak keluar dari syariat Islam.

Perkara terakhir yang disenangi Allah Ta’ala dari hamba-Nya adalah menjaga hubungan dengan sesama agar tidak mudah bercerai berai. Tepat sekali, Allah menyukai hamba-Nya yang menyambung tali silaturahmi. Hal ini memungkinkan umat manusia untuk dapat saling tolong menolong sebagai tanda dari baiknya hubungan dengan orang lain. Hubungan yang erat antar sesama umat Islam dapat mewujudkan kerukunan dan kelanggengan hubungan dengan sesama yang mana hal tersebut amat dicintai oleh Allah. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk menghindari segala bentuk perkara yang mungkin menjadi sebab retaknya silaturahmi. Semoga dengan senantiasa menjaga hubungan dengan sesama, Allah Ta’ala selalu menurunkan berkah-Nya.