Cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan salah satu hal yang amat didambakan oleh umat Islam. Bagaimana tidak? Melalui kasih sayang yang Allah berikan pada kita membuat kehidupan kita menjadi aman, tenteram, juga berkah. Namun, sejatinya cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah bisa didapatkan dengan cuma-cuma. Seseorang tak hanya harus menjalankan perintah-Nya saja tapi juga wajib menjauhi segala larangan-Nya.
Hal tersebut bahkan juga harus diimbangi dengan sifat lemah lembut terhadap sesama. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka membantah.” (HR. Bukhari No. 6651)
Hadist di atas menjelaskan tentang cara untuk mencapai kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cara tersebut adalah dengan menghindari hal-hal yang dapat memancing kebencian Allah. Sifat manusia yang keras kepala dan sulit menerima nasehat menjadi salah satu penghalang datangnya kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak hanya itu, cinta Allah juga akan jauh dari hidup kita jika kita menjadi sosok yang suka membantah, terutama kepada orang tua dan guru.
Umat Islam dianjurkan untuk dapat memiliki hati yang lembut. Hal ini membantu kita agar dapat menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam. Sifat yang keras mampu menimbulkan celaka bagi seseorang. Selain dapat merusak hubungan dengan sesama, mereka akan dengan mudah terjerumus pada kemaksiatan. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu menerima nasehat baik sehingga kebiasaannya tersebutlah yang membuat mereka senantiasa jauh dari keberkahan dan ketenteraman hidup.