Tips Peroleh Keutamaan Masuk Keluar Masjid Meski Tidak Sedang Beribadah

Masjid bukan sekedar rumah ibadah bagi kaum Muslimin dan Muslimat saja. Area suci ini juga merupakan rumah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa menerima hamba-Nya tanpa mengenal latar belakang dan keadaan apa pun. Sering kali, penggunaan masjid dianggap hanya untuk beribadah semata. Pada kenyataannya, area yang dihormati ini dapat juga memerankan fungsi lain salah satu contohnya adalah sebagai pusat keagamaan. Ini berarti, akan ada banyak orang yang berkesempatan untuk memasuki masjid meski sejatinya tidak bertujuan untuk beribadah. Namun, bukan berarti tidak ada peluang untuk mendapatkan pahala.

Bukan tanpa sebab, pasalnya ada hal yang bisa dilakukan oleh seseorang yang sering bolak balik masjid untuk mendapatkan keutamaan walau tidak sedang beribadah. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Humaid, atau dari Abu Usaid yang berkata bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut,

Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaklah mengucapkan, ‘Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika.’ Yang artinya: ‘Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu.’ Dan apabila keluar, hendaknya mengucapkan, ‘Allaahumma innii as’aluka min fadhlika.” Yang artinya: ‘Ya Allah, aku meminta karunia-Mu’” (Shahih Muslim Hadis ke 1165)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan kunjungan ke masjid agar bisa mendapatkan keutamaan. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan kunci mudah memeroleh rahmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’laa bagi orang-orang yang senantiasa masuk dan keluar masjid. Salah satunya adalah dengan membaca doa ‘Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika’ ketika akan masuk ke masjid. Doa atau ungkapan ini memiliki arti permohonan dibukakan pintu rahmat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sementara ketika keluar masjid, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk membaca ‘Allaahumma innii as’aluka min fadhlika’ yang memiliki arti untuk memohon agar Allah menurunkan karunianya. Dari dua ungkapan doa ini dapat kita simpulkan bahwa saat memasuki masjid kita mengharapkan agar ada rahmat atau kebaikan yang datang terhadap diri kita. Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala amat luas dan salah satunya adalah petunjuk bagi kehidupan kita. Ini menandakan bahwa masjid adalah tempat utama bagi umat Islam untuk bisa memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Setelah menerima rahmat, saatnya kita keluar dengan menerima karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Karunia sendiri adalah pemberian Allah yang terbilang sangat istimewa. Tidak semua orang mampu mendapatkannya. Oleh karena itu, jika ada dari kaum Muslimin dan Muslimat yang menerima karunia Allah Ta’ala setelah keluar dari masjid, tentu dia juga termasuk golongan yang istimewa. Bukan tanpa alasan, pasalnya karunia adalah pemberian Allah yang terlalu baik untuk diberikan pada manusia. Maka dari itu, dibutuhkan alasan utama mengapa seseorang mampu menerimanya. Salah satu contoh dari karunia adalah keberkahan, keselamatan, rasa gembira, umur yang panjang, serta senantiasa mendapat pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itulah keutamaan dari ungkapan masuk dan keluar masjid yang bisa kita terima.