Tips Istiqomah Berwakaf

Assalamualaikum #kawanaksi. Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu diberikan selalu kesehatah dan selalu dalam linadungan Allah. Aamiin Allahumma aamiin
Kalian tau ngak si cara bisa selalu menjaga keristiqomah dalam beribadah? Karena kan, sebagian besar umat adalah hal yang sulit, apa lagi ibadah atau amalan baik yang dilakukan berhubungan dengan harta atau hal-hal yang umumnya sangat disukai manusia. Godaan selalu datang di saat hati mulai terbelesit ingin berbuat kebaikan atau istiqomah dalam suatu kebaikan, bersedekah jariyah atau wakaf contonya. Sebagian besar umat masih beranggapan bahwa berwakaf harus selalu dengan sebidang tanah. Inilah salah satu alasan orang ragu bahkan enggan berwakaf. padahal, di zaman yang serba maju ini, wakaf dapat ditunaikan meskipun tidak memiliki sebidang tanah. Apapun yang kalian miliki, seperti uang, surat-surat berharga, perhiasan, dan benda lainnya yang dapat dimanfaatkan di jalan Allah dengan cara diwakafkan dan hukumnya adalah boleh.

#kawanaksi pada zaman Rasulullah, Rasul serta para sahabatnya mewakafkan tanah berupa perkebunan, sumur, dan lain-lainya. Tanah-tanah wakaf tersebut hingga saat ini pun masih tetap makmur ddan produktif, salah satunya adalah tanah dan hotel yang saat ini masih tercatat atas nama Utsman Bin Affan.
Ada beberapa tips agar istiqomah dalam berwakaf setelah maupun sebelum, saat, dan sesudah Ramadhan, simak baik-baik ya!

  1. Rumus yang pertama adalah Mujahadah. Seseorang harus punya tekad yang kuat, tekad ingin ditolong Allah, dan tekad menyiapkan tabungan sebanyak-banyaknya untuk akhirat.
  2. Mu’ahadah, yaitu mengingat perjanjian dengan Allah SWT, sebelum manusia lahir ke dunia, masih berada dalam alam gaib, yaitu di alam arwah, Allah telah membuat “kontrak” tauhid dengan ruh. Inti dari perjanjian tersebut adalah bahwa manusia akan mengisi hidupnya dengan beribadah kepada Allah.
  3. Muhasabah. Yakni terus mengevaluasi diri kira-kira bekal untuk kembali menghadap Allah sudah cukup atau belum. Jika belum, ya berarti manusia harus mempersiapkan bekal sebanyak mungkin untuk kembali kepada Allah, apalagi bekal ini amal shaleh berupa wakaf.

Walaupun sudah meninggal dunia, nilai wakaf akan terus mengalir apalagi aset wakaf tersebut terus optimal dimanfaatkan untuk beribadah kepada Allah. Walaupun sudah meninggal dunia, InsyaAllah pahala wakaf akan mengalir sampai hari kiamat. Yuk #kawanaksi bersama platfrom wujudaksinyata.org kita raih beribu-ribu pahala dan manfaatnya.