Tips Ampuh Hindari Peluang Ghibah

Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh umat manusia saat tengah berkumpul dalam kelompok. Merupakan sebuah keberuntungan apabila kita dapat menemukan kawan untuk melakukan berbagai perbuatan kebaikan ketika bersama-sama. Meski sejatinya memiliki tujuan yang sama, namun perbedaan karakter diantara umat manusia menjadikan mereka memilih langkah yang berbeda dalam mencapainya. Tidak jarang hal ini kerap menimbulkan perselisihan.

Sayangnya, beberapa orang cenderung tidak mampu memaklumi perbedaan sehingga sering berselisih paham. Ketika hal ini terjadi, kemungkinan bagi mereka untuk membicarakan keburukan orang lain sangatlah besar. Niat hati yang awalnya bertujuan untuk mencapai kebaikan bersama justru melenceng jadi ajang saling menjatuhkan. Pada akhirnya hal ini menjadi tindakan yang dapat membuat manusia mudah mengungkap keburukan orang lain. Jika sudah begini, tentu berkumpul bukan lagi sebuah kebaikan.

Lantas, hal apa yang sebaiknya bisa dilakukan oleh umat manusia agar tidak mudah mengghibahi sesama? Sufyan Ats-Tsaury Rahimahullah berkata,

Kurangilah dari mengenal manusia (bergaul) maka akan sedikit ghibahmu.” (Al-Uzlah Libni Abi Dunya hal 30)

Ghibah sendiri pada dasarnya merupakan tindakan membicarakan keburukan orang lain yang tidak hadir dalam perkumpulan tersebut. Hal ini menandakan bahwa ghibah mencerminkan sikap munafik karena terlihat baik saat orang yang dibicarakan hadir namun justru menyebarkan keburukan orang tersebut saat dirinya tidak ada. Perbuatan ghibah termasuk dalam perkara yang mampu menimbulkan dosa. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahkan menyampaikan bahwa ghibah lebih kejam dari zina.

Itulah mengapa umat Islam dilarang mengghibahi sesama. Meskipun demikian, hal ini sejatinya memang sangat sulit untuk dihindari. Jika kita bukan menjadi orang yang memulai ghibah, saat berkumpul tetap ada peluang bagi orang lain yang memulai tindakan tersebut. Saat kita mendengarkan lalu menimpali apa yang disampaikan maka sejatinya kita telah turut melakukan perbuatan buruk tersebut. Lalu, hal apa yang bisa dilakukan bagi umat Islam agar dapat terhindari dari kebiasaan ghibah?

Sufyan Ats-Tsaury Rahimahullah terkait hal ini menganjurkan umat Islam untuk sedikit bergaul dengan manusia. Maksudnya adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk menghindari kesempatan berghibah adalah dengan senantiasa menjaga jarak. Bukan untuk sombong melainkan sebagai upaya agar tidak mudah membongkar aib orang lain. Menjaga jarak atau membatasi pergaulan juga dapat membuat hidup kita lebih tentram karena tidak terikat dengan kehidupan dan urusan orang lain.