Tips Agar Tidak Mudah Diterpa Rasa Penyesalan

Manusia sering kali dihinggapi rasa penyesalan dalam hidupnya. Perasaan tersebut kadang kala timbul belakangan tanpa pernah terlebih dahulu terfikirkan. Tidak jarang, penyesalan dapat memicu timbulnya kegalauan yang mana dipandang sebagai jalan datangnta godaan syetan. Tepat sekali, rasa menyesal bukanlah hal yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya beliau pernah bersabda,

“…. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; ‘Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu’. Tetapi katakanlah; ‘lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata ‘law’ (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan syetan.’”(HR. Bukhari)

Hadist di atas menjelaskan tentang cara yang tepat untuk menghindari timbulnya penyesalan. Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa rasa menyesal sebaiknya bukan menjadi bagian dari umat Islam. Bukan tanpa alasan, pasalnya penyesalan hanya akan menjadi cara mudah bagi syetan untuk memanfaatkan manusia dalam berbuat berbagai hal yang dilarang. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk dapat dengan rela menerima takdir Allah Ta’ala.

Memelihara sifat qanaah, yakni menerima ketetapan Allah akan membantu kita untuk dapat menghindari keburukan rasa penyesalan. Dengan berusaha memahami bahwa segala hal sudah menjadi ketetapan-Nya, maka kita pun tidak akan mudah dihinggapi perasaan negatif. Perasaan negatif hanya memunculkan kerugian semata bagi hidup kita. Hal tersebut juga dapat membuat kita terpuruk dan termakan oleh hasutan syetan.