Tindakan Sederhana Ini Layangkan Kebaikan Sedekah untuk Diri Sendiri

Keterbatasan pendapatan sering kali dianggap sebagai alasan dari ketidakmampuan diri dalam bersedekah. Hal ini membuat sebagian besar orang pada akhirnya menunda niat baik mereka. Pada kenyataannya, makna sedekah sangat sederhana dan indah. Segala jenis perbuatan baik yang dilakukan dan didasari pada harapan atas tercapainya rida Allah Subhanahu wa Ta’ala dianggap sebagai sedekah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak patah semangat dalam melakukannya meski pendapatan belum mampu mencukupi niat sedekah dalam bentuk infak. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu diri kita tetap bersedekah meski tanpa harta. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Dzar radhiyallahu anhu beliau berkata,

Wahai Rasulullah, bagaimana menurut pandangan Anda jika saya lemah (tidak mampu) untuk melakukan sebagian amal? Nabi pun bersabda, Engkau menahan diri (untuk tidak) melakukan keburukan terhadap manusia, sesungguhnya itu adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam suatu ketika pernah ditanya oleh salah seorang sahabatnya tentang keterbatasan upaya dalam berbuat amal. Mendengar pertanyaan tersebut, beliau pun tidak serta merta gegabah dalam menjawabnya. Alih-alih memojokkan karena tidak mampu bersedekah, beliau justru memberikan penjelasan yang fokus untuk menyemangati sahabatnya tersebut agar tetap melancarkan niat baiknya meski bukan dengan harta. Salah satu bentuk perbuatan sedekah yang bisa dilakukan adalah dengan menahan diri dari perbuatan-perbuatan buruk yang mendatangkan kerugian bagi orang lain. Tak banyak yang tahu bahwa hal ini sejatinya adalah bentuk tak hanya pada orang lain tapi juga diri kita sendiri.

Bukan tanpa sebab, pasalnya akan tercipta dampak yang baik untuk ke dua belah pihak. Kemampuan menahan diri dari menyakiti sesama sudah pasti bermanfaat bagi orang lain. Mereka yang berada di sekitar kita pun akan senantiasa merasa aman dan nyaman karena memahami bahwa kita hanya akan melakukan hal yang bermanfaat untuk sesama. Sementara, bagi diri sendiri upaya tersebut dapat menyelamatkan kita dari kemungkinan dosa yang timbul akibat tindakan semena-mena terhadap orang lain. Menahan diri untuk tidak menyakiti sesama bahkan dianggap sebagai bentuk sedekah terhadap diri kita. Tentu saja tak banyak aksi sedekah yang dilakukan terhadap diri sendiri bukan? Upaya ini adalah contoh sederhana yang nyata bisa dilakukan untuk mencapai pahala sedekah meski tanpa harta.