Terkenal Setia, Az – Zubair bin Al – ‘Awwam Sahabat Nabi Bergelar Hawariyyun

Az – Zubair bin Al – ‘Awwam merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Rasulullah yang utama. Ia memiliki nama lengkap Az-Zubair bin Awwam bin Khuwailid bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushai bin Kilab, Al-Qurasyi Al-Azdi Al-Makki, Abu ‘Abdillah. Zubair sendiri sejatinya merupakan sepupu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang lahir dari bibinya bernama Shafiyah binti ‘Abdul Muththalib. Ketika berusia 16 tahun, ia memutuskan masuk Islam dan menjadi golongan Assabiqunal Awwalun.

Semasa hidupnya, Zubair menghabiskan waktu dan peluang yang dimilikinya untuk selalu mendampingi Rasulullah. Ia hijrah ke Madinah dan berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan melibatkan diri dalam berbagai peristiwa penting Islam, beberapa di antaranya adalah Perang Badar dan Perang Yarmuk. Dari kedua langkah jihadnya ini, Zubair mendapati tiga bekas luka tebasan. Dua luka tebasan di antaranya dari Perang Badar. Sementara satu luka tebasan didapatkannya dari Perang Yarmuk.

Luka tersebut merupakan bukti kesetiaan Zubair pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Begitu setianya hingga ia dikenal dengan sebutan Hawariyyun atau yang diketahui juga sebagai pengikut setia Rasulullah. Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap Nabi itu punya seorang Hawariyyun (pengikut setia). Pengikut setiaku adalah Az-Zubair.” (HR. Bukhari, no. 2846)

Ayat di atas menjelaskan tentang pendapat Rasulullah terhadap Zubair. Beliau menggambarkan sahabatnya itu sebagai pengikut paling setia. Kesetiaannya ia buktikan dengan selalu mendampingi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan dalam Perang Jamal yang terjadi pada tahun 36 Hijriyah, Zubair menjadi salah satu sahabat yang berjihad dengan nyawanya. Dalam perang tersebut, ia rela meregang nyawa di tangan Umair bin Jurmuz.