Keraguan atas ketidak – sempurnaan sholat merupakan salah satu alasan mengapa seseorang wajib melakukan Sujud Sahwi. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan Asy – Syak, yakni keraguan atas dua perkara mana di antaranya yang benar. Secara umum, untuk mengatasi hal ini seseorang dituntut harus mengikuti kata hatinya. Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam shalatnya, maka hendaklah dia menentukan sendiri yang menurutnya benar, lalu menyempurnakan dengan pilihannya tadi dan salam, kemudian sujud dua kali” [HR. Al-Bukhari]
Hadist di atas menjelaskan tentang anjuran Rasulullah terkait cara yang tepat dalam mengatasi keraguan dalam sholat. Seseorang hendaknya harus terlebih dahulu mengikuti kata hatinya. Sebagai contoh, jika dalam mengerjakan sholat isya ia ragu sedang berada di rakaat berapa, maka ia harus mengikuti kata hatinya yang lebih kuat. Kemudian hendaknya ia menyempurnakan sholat sebagaimana mestinya, melakukan salam, dan baru kemudian dilanjutkan dengan Sujud Sahwi.
Namun, apa bila keraguan tak beralasan dirasakannya setelah selesai melaksanakan sholat maka sebaiknya ia tak perlu merisaukan perasaan tersebut. Di satu sisi, seseorang juga dapat ragu ketika selesai melaksanakan sholat dan baru menyadarinya setelah jeda waktu yang cukup lama, maka sebaiknya orang tersebut mengulang kembali ibadahnya untuk mencapai kesempurnaan. Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam mengatasi keraguan beribadah.