Sifat munafik seringkali menjadi salah satu sebab utama mengapa seseorang kerap terjerumus dalam keburukan. Bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat hal yang tidak sesuai antara apa yang diucapkan dengan yang dilakukan. Dalam Islam, munafik juga termasuk sebutan bagi orang-orang yang kerap menunjukkan keimanan secara lahiriah namun di dalam hati menyembunyikan kekafiran.
Meski pembahasan tentang orang dan sifat munafik telah sering dilakukan, namun tetap saja kita masih bisa terkecoh dengan golongan orang yang memelihara sifat tersebut. Berkhianat, ingkar janji, berdusta, riya’, bermuka dua, hingga senang melebih-lebihkan adalah beberapa contoh dari tertanamnya dengan baik sifat munafik dalam diri seseorang. Namun, ada hal yang luput dari perhatian.
Wahb bin Munabbih mengatakan tentang orang munafik,
“Di antara sifat orang munafik adalah gila pujian dan benci celaan.” (Hilyatul Auliya, 4: 41)
Mendapat pujian dari orang lain tentu menjadi salah satu hal yang sangat kita senangi. Namun, sebagai manusia yang baik kita juga harus dapat menerima kritikan sebagai bentuk dukungan lain agar kita dapat semakin berkembang. Sayangnya, tidak semua orang mampu menyeimbangkan diri terkait hal ini. Ada beberapa jenis orang yang hanya suka dipuji tapi benci dikritik.
Tak banyak yang tahu, bahwa hal tersebut sejatinya merupakan salah satu tanda dari orang-orang munafik. Hal ini juga berhubungan dengan sifatnya yang juga suka melebih-lebihkan. Orang-orang munafik sangat senang jika mereka dipuji secara berlebihan, diagung-agungkan, dan juga perlakuan lain semacamnya. Sifat munafik di dalam hatinya membuat mereka tidak mampu menerima kritikan.
Mereka akan terlihat sangat marah dan ada kebencian yang muncul dalam tatapannya. Hal ini terjadi lantaran mereka tidak ingin bahwa kekurangan yang ada dalam dirinya terungkap. Sebisa mungkin, orang-orang munafik akan menutupi kesalahan, dosa, hingga perbuatan maksiat yang mungkin pernah mereka lakukan. Mereka tidak pandai mengakui kekhilafan.
Keadaan mental tersebut membuat mereka tinggi hati sehingga kerap memandang rendah orang lain. Hal ini menandakan bahwa orang munafik juga tidak suka apabila ada orang lain yang memiliki kelebihan daripada mereka. Tidak jarang, hal ini membuat mereka berusaha untuk menggagalkan orang lain yang ingin menuju kesuksesan. Naudzubillah min zalik, semoga kita dijauhi dari sifat ini.